Kabar24.com, DENPASAR—Delapan investor asing menjajaki kerja sama bisnis dengan pengusaha lokal untuk membangun proyek infrastruktur, properti, rumah sakit, dan pariwisata di Bali.
Ketua Umum Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra mengatakan kedelapan investor dari mancanegara itu telah bertemu dengan jajaran kadin dan segera menindaklanjuti pengembangan usaha tahun ini.
“Dalam beberapa pertemuan kami mengajukan prinsip saling menguntungkan dan mereka sepakat, terlebih lagi untuk memberdayakan pengusaha lokal. Kadin siap memfasilitasi dan membantu segala persiapannya,” kata Alit, Selasa (2/1/2018).
Menurut Alit kadin telah menyiapkan beberapa pengusaha yang layak untuk bekerja sama dengan para investor tersebut.
Kata dia yang paling serius adalah 2 investor yakni ‘holding company’ dari China dan Malaysia yang ingin menggarap jalan tol baru di Pulau Dewata.
Mereka menginginkan jalan bebas hambatan Denpasar-Gilimanuk untuk memperlancar arus penumpang maupun barang.
Baca Juga
Sayangnya, keinginan tersebut terkendala dengan belum adanya kebijakan dari Pemprov Bali untuk proyek tol Denpasar-Gilimanuk.
Kata Alit kemungkinan mereka akan membidik jalan tol Denpasar-Seririt yang kelak menunjang operasional bandar udara internasional di wilayah Buleleng yang kini didorong untuk segera penentuan lokasinya.
Satu investor yang lain dari China, kata Alit, akan membangun dua tempat peristirahatan yang sangat besar di Pulau Bali dan Pulau Nusa Penida.
Kedua resor tersebut, kata Alit, merupakan satu kesatuan konektivitas yang rencananya juga akan membangun fasilitas wisata bahari terlengkap.
“Proyek ini sangat menarik karena akan meramaikan kawasan tiga pulau yakni Penida, Ceningan, dan Lembongan dan mendorong kepariwisataan di Kabupaten Klungkung,” ujarnya.
Sedangkan investor asal Jerman yang pernah bertemu dengan jajaran Kadin Bali, November 2017 lalu, bulan ini akan kembali ke Bali.
“Mereka akan menindaklanjuti rencana membangun rumah sakit bertaraf internasional dan meningkatkan pendidikan pelayanan kesehatan di Bali,” kata Alit.
Alit mengatakan pengusaha Jerman itu telah sepakat untuk bermitra dengan pengusaha lokal untuk mewujudkan berbagai program investasi dan kerja sama.
Alit optimistis perekonomian Bali tahun bakal lebih mengeliat dengan adanya minat para investor yang akan menggerakkan berbagai sektor usaha terkait di Bali.