Kabar24.com, JAKARTA - Partai Golkar membuka opsi koalisi dengan PDIP dan Gerindra setelah mencabut dukungannya kepada Ridwan Kamil (RK) untuk Pilgub Jabar 2018.
SIMAK : Golkar Evaluasi Dukungan untuk Emil Dardak di Pilgub Jatim 2019
Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan dengan kepemimpin Golkar yang baru, apa pun bisa dimungkinkan termasuk berkoalisi dengan Gerindra maupun dengan PDIP.
Ace mencontohkan Gerindra sudah mencalonkan Sudrajat, tapi belum memenuhi persyaratan dukungan parpol, sehingga bisa saja peluang itu diisi Golkar.
Ace menjelaskan bahwa yang jelas hingga kini Golkar belum menentukan kandidat pengganti Ridwan Kamil, termasuk sosok Dedi Mulyadi yang sebelumnya sempat didukung Golkar.
"Belum dibicarakan, tergantung dinamika di lapangan," kata Ace, Senin (18/12/2017).
Baca Juga
SIMAK : Airlangga Bisa Jabat Ketum Golkar hingga 2022
Sebelumnya, DPP Partai Golkar mencabut surat rekomendasi cagub Jawa Barat dari Ridwan Kamil. DPD I Golkar Jawa Barat pun akan berkonsultasi dengan DPP terkait pengganti Ridwan Kamil, salah satunya Dedi Mulyadi.
"Kami menerima surat pencabutan rekomendasi terhadap Ridwan Kamil. Hal selanjutnya kami akan rapatkan dan akan kembali berkonsultasi kepada DPP Partai Golkar setelah Munaslub," kata ketua Bappilu DPD I Golkar Jawa Barat Iswara
Terkait Pilkada Jawa Timur, Ace mengatakan bahwa Golkar belum tentu mencabut dukungan di Pilgub Jatim. Sebagaimana diketahui, Golkar sudah mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilgub Jatim.
"Saya kira kami hanya melihat apa yang telah diberikan arahan DPP, artinya tak semuanya dievaluasi, kami lihat dari kasus per kasus," ujar Ace.