Bisnis.com, JAKARTA – Guna memaksimalkan potensi wakaf di Tanah Air, lembaga nirlaba Dompet Dhuafa meluncurkan Gerakan Sejuta Wakif.
Direktur Dompet Dhuafa Filantropi Imam Rulyawan menjelaskan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah guna mengelola wakaf yang telah dihimpun, di antaranya pembelian atau pengubahan lahan yang dimilik menjadi aset produktif.
“Jadi, selain menguntungkan pelaku bisnis, aset wakaf produktif ini akan menghasilkan dana untuk kegiatan sosial yang tidak pernah putus,” jelasnya di Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Imam melanjutkan, pengelolaan aset wakaf Dompet Dhuafa yang dikelola secara profesional telah berhasil membukukan surplus sebesar Rp2 miliar pada 2016. Adapun, nilai aset tetap yang dikelola hingga pengujung 2017 sebesar Rp500 miliar, yang terdiri dari rumah, bidang lahan, maupun ruko.
Saat ini beberapa aset wakaf yang dikelola Dompet Dhuafa meliputi berbagai sektor mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan.
Untuk usaha penghimpunan wakaf, Dompet Dhuafa telah menjalin kerja sama dengan beberapa perbankan syariah di Indonesia yang tergabung dalam Lembaga Keuangan Syariah Pengelolaan Wakaf Uang (LKSPWU). Bank syariah tersebut di antaranya adalah Bank Mandiri Syariah dan Bank BNI Syariah.
Baca Juga
Mengutip data Badan Wakaf Indonesia, saat ini setidaknya terdapat 450.000 titik lahan wakaf dengan perkiraan luas sekira 3,3 miliar meter persegi.
Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba yang fokus dalam kegiatan sosial kemanusiaan dengan mengelola dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf.