Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson menawarkan agar pembicaraan langsung dengan Korea Utara (Korut) bisa segera dimulai tanpa adanya persyaratan apapun. Sementara, pemimpin Korut Kim Jong-un bersumpah mengembangkan lebih banyak senjata nuklir.
Hal ini bertolak belakang dengan tuntutan utama Amerika sebelumnya yang meminta agar Korea Utara harus menerima ketentuan bahwa menghentikan uji coba dan pengembangan senjata nuklirnya akan menjadi bagian dari negosiasi.
Strategi diplomatik terbaru Tillerson ini ditawarkan dua minggu setelah Korea Utara mengatakan pihaknya telah sukses melakukan uji coba rudal balistik antarbenua tercanggihnya yang bisa menjangkau seluruh daratan utama Amerika.
"Kita hanya perlu bertemu," kata Tillerson dalam sebuah pidato seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/12/2017).
Tawaran ini kemudian diikuti pernyataan dari Gedung Putih yang bernada ambigu. Tak jelas apakah Presiden AS Donald Trump yang menyebut Tillerson buang-buang waktu, telah memberi izin terhadap pidato sang menteri.
"Pandangan presiden terkait Korea Utara masih belum berubah. Korea Utara bertindak jauh dari sikap yang aman. Aksi Korea Utara ini tidak memberi dampak baik bagi pihak manapun dan pastinya tidak baik bagi Korea Utara sendiri," kata Gedung Putih.
Baca Juga
Jelang Pidato Tillerson, pimpinan Korea Utara Kim Jong-un bersumpah untuk mengembangkan lebih banyak senjata nuklir.
Kim mengatakan para ilmuan dan pekerja akan terus memproduksi senjata dan peralatan terbaru guna meningkatkan kekuatan nuklir baik dari segi kualitas dan kuantitas.