Kabar24.com, JAKARTA - Angkatan Udara China meningkatkan frekuensi patroli pengepungan pulau di dekat Taiwan setelah seorang diplomat senior China mengancam bahwa negeri tirai bambu tersebut akan menginvasi wilayah Taiwan jika kapal perang Amerika melakukan kunjugan ke negara tersebut.
China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang tengah membangkan dan tidak segan mengerahkan kekuatan untuk membuat Taiwan kembali berada di bawah kuasanya.
Juru Bicara Angkatan Udara China Shen Jinke seperti dilansir Reuters, Selasa (12/12/2017) mengatakan sejumlah jet tempur, pengebom dan pesawat pengintai melakukan patroli laut rutin dan terencana pada Senin (11/12/2017) guna menjaga kedaulatan dan dan integritas teritorial nasional.
Pesawat pengebom H-6K, peswat tempur Su-30 dan J-11 terbang mengitari Selat Miyako di sebelah selatan Jepang dan Saluran Bashi antara Taiwan dan Filipina untuk melakukan uji coba kemampuan tempur sesungguhnya.
Menteri Pertahanan Taiwan Feng Shih-kuan mengatakan merela telah mengerahkan pesawat dan kapal untuk memonitor aktivitas militer China.
China sendiri telah beberapa kali melakukan patroli serupa dekat Taiwan tahun ini. China berulamg kali menyebut Taiwan merupakan isu paling sensitif dan penting antara negara tersebut dengan Amerika Serikat.
Baca Juga
Taiwan sendiri memiliki peralatan militer lengkap yang kebanyakan berasal dari Amerika. Namun, belakangan Taiwan mendesak agar Amerika menjual senjata dengan teknologi lebih canggih demi bisa mengimbangi China.