Kabar24.com, DENPASAR--Program kredit usaha rakyat atau KUR di Kota Denpasar hingga Oktober 2017 telah menjangkau 35.914 debitur dengan total nilai Rp823 miliar lebih.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena mengatakan kewajiban membayar cicilan KUR berjalan dengan baik dengan angka nonperforming loan (NPL) 0,51%.
“Plafon KUR di Denpasar tahun 2017 mencapai Rp 1,201 triliun, untuk mikro Rp903 miliar dan retail Rp 297 milyar,” katanya, Senin (11/12/2017).
Menurut Erwin hingga 31 Oktober bank debet baru Rp823 miliar yang terdiri untuk mikro Rp 600,94 miliar lebih dan retail Rp 222,4 miliar disalurkan kepada 35.914 rekening.
Jumlah pelaku usaha di Kota Denpasar saat ini mencapai 30.764 terdiri dari pelaku usaha mikro sebanyak 30.366 buah, pelaku usaha kecil 442 buah, dan pelaku usaha menengah 276 buah. Jumlah tersebut belum termasuk yang belum mengurus izin dan usaha pemula yang bertebaran.
Ia berharap semua pelaku usaha agar segera mengurus izin. “Kini izin untuk mikro mencari ijin sangat mudah. Dengan memohon IUMK dengan persyaratan mudah dan gratis. Prosesnya juga sangat cepat, hanya perlu wakti satu sampai du hari saja sudah selesai, asal persyaratannya lengkap,'' jelasnya.
Erwin menambahkan, pemerintah komitmen mengembangkan pelaku usaha. Karena bertambah dan berkembangnya pelaku usaha mampu menumbuhkan perekonomian.
Survei membuktikan, suatu negara yang memiliki pelaku usaha lebih dari 2 persen memiliki ekonomi tangguh.
Seperti Negara Jepang jumlah wirausahanya diatas 10 persen dibandingkan jumlah penduduknya. Amerika Serikat di atas 12 persen dan negara-negara maju lainnya semuanya jumlah wirausahanya diatas 2 persen.
''Kami di Denpasar juga menargetkan perkembangan wirausaha baru sebanyak-banyaknya. Bukan hanya sekadar mencetak wirausaha, tapi pelakunya juga wajib berkompeten. Sehingga Denpasar sudah dicanangk menjadi Kota Kompeten. Yakni dengan mengajak setiap pelaku usaha memiliki sertifikat kompeten,'' harap Erwin Suryadarma Sena.