Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto akhirnya iklas jika dirinya 'dipensiunkan' oleh Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar.
"Tak masalah Munaslub segera digelar partai berlambang beringin itu untuk menggantikan posisinya," ujarnya yang dituturkan melalui Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji di Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Sebelumnya, 34 DPD I Partai Golkar sudah mengajukan surat usulan diselenggarakannya munaslub untuk mengganti posisi ketua umum. Seperti diketahui, Setya Novanto kini ditahan KPK karena keterlibatannya dalam kasus korupsi KTP berbasis elektronik.
Menurut Sarmuji, Setya Nobvanto mengatakan itu kepada dirinya saat dijenguk ditahanan KPK pada Kamis (7/12/2017).
“Pak Novanto tanya perkembangan organisasi, saya jawab munaslub sudah tidak terhindarkan karena DPD I semuanya sudah menginginkan munaslub. Kemudian Pak Novanto menjawab ya nggak apa-apa kalau memang maunya DPD seperti itu. Itu aja jawabannya,” kata dia, Jumat (8/12).
Menurut Setya Novanto, kata Sarmudji, berpesan yang penting partai tidak mengalami masalah dan dijaga kondusifitasnya. Selain itu, kata Sarmuji, Novanto tidak berpesan apa pun terkait calon ketua umum pengganti dirinya kelak.
Baca Juga
“Pak Novanto kelihatannya tabah, sabar. Saya bilang Nak Nov sabar. Dia jawab iya, kita tidak tahu perjalanan hidup orang mau seperti apa. Saya tawakal aja,” ujar Sarmuji menirukan Setya Novanto.