Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Agung Erupsi : 14 titik penampungan Sapi Disiapkan

Kementan menyiapkan titik penampungan agar para peternak yang berada di lokasi terkena dampak erupsi Gunung Agung tidak lagi panik dan khawatir untuk keselamatan dan keamanan ternak-ternaknya dengan menjual murah ke pedagang sapi.
Warga mengembalakan sapi di Desa Batu Dawa yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Agung, Karangasem, Bali, Senin (25/9)./ANTARA-Nyoman Budhiana
Warga mengembalakan sapi di Desa Batu Dawa yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Agung, Karangasem, Bali, Senin (25/9)./ANTARA-Nyoman Budhiana

Kabar24.com, MALANG—Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan titik penampungan agar para peternak yang berada di lokasi terkena dampak erupsi Gunung Agung tidak lagi panik dan khawatir untuk keselamatan dan keamanan ternak-ternaknya dengan menjual murah ke pedagang sapi.

Dirjen PKH Kementan I Ketut Diarmita menegaskan Kementan bekerjasama dengan Pemda setempat telah meyiapkan 14 titik lokasi penampungan ternak yang aman.

Serta telah menurunkan Tim Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Satgas PKH) yang bertugas dari sejak ditetapkannya status Gunung Agung awas pada 23 September 2017 hingga turun jadi siaga, kemudian meningkat menjadi awas sampai dengan saat ini.

“Lokasi penampungan ternak yang kami siapkan ini pastinya lebih aman bagi ternak warga daripada ternak berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB)”, ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu (3/12/2017).

Apalagi di lokasi penampungan juga telah disediakan tempat kandang penampungan sementara, penyediaan pakan (hijauan dan konsentrat, obat-obatan dan pelayanan kesehatan, serta pelayanan lainnya dari petugas yang disediakan.

Selain itu, untuk membantu evakuasi ternak dan lain-lain, Tim Satgas PKH Antisipasi Erupsi Gunung Agung Bali yang telah dibentuk melalui SK No. 9764 tahun 2017 tertanggal 29 September 2017 juga selalu siaga membantu.

“Tim Satgas yang kami bentuk terdiri dari Ditjen PKH (Pusat dan UPT), Dinas PKH Provinsi Bali, Dinas Kabupaten (6 Kabupaten) yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan. Tim Satgas tersebut dari mulai kita bentuk sampai saat ini masih terus bekerja di lapangan”, ungkap I Ketut Diarmita.

Menurut dia, lokasi penampungan tersebar pada 5 kabupaten, yakni Klungkung, Buleleng, Karangasem, Gianyar, dan Bangli.

Berdasarkan laporan dari Ketua Satgas I Ketut Gede Nata Kesume, dari pengalaman erupsi Gunung Agung sebelumnya, para peternak tidak lagi panik karena mereka telah mengetahui ada 14 titik lokasi penampungan ternak di yang berada di 5 kabupaten.

“Apalagi pada lokasi penampungan telah dilengkapi dengan penyediaan pakan (hijauan dan konsentrat),” ungkapnya.

Menurut Nata, berdasarkan laporan dari petugas dari beberapa lokasi kandang penampungan, ada sebanyak 35 ekor ternak yang terjual (jantan bakalan) dan beberapa pedet betina, namun dalam waktu yang tidak bersamaan.

Penjualan ternak tersebut bukan dikarenakan mereka panik, namun karena mereka perlu uang untuk bekal persiapan mengungsi.

Nata menegaskan, penjualan ternak yang dilakukan oleh pengungsi juga dikawal oleh petugas pendamping di lapangan dan dengan harga yang wajar. Harga pedet betina per ekor rata-rata Rp5-6 juta, pedet jantan per ekor Rp6-7 juta, dan betina dewasa Rp8-10 juta/ ekor.

Sapi jantan dewasa berat 300-350 dengan harga Rp40.000-41.000/kg berat hidup, sedangkan jantan dewasa dengan berat di atas 400 kg seharga Rp42-43 ribu/kg berat hidup.

“Pasca erupsi Gunung Agung tidak banyak sapi yang dijual karena pengungsi yang kembali saat penurunan satus Gunung Agung belum berani membeli sapi lagi selama status belum aman,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper