Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Presidium Alumni Aksi 212 Slamet Maarif menyooroti penegakan hukum di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menurutnya, hukum seharusnya tidak diskriminatif. Dia berharap pemerintah menghentikan kriminalisasi terhadap beberapa tokoh seperti pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.
Dia pun mencontohkan penanganan hukum terhadap Buni Yani yang begitu tajam namun tidak demikian pada petinggi Partai Nasdem Viktor Laiskodat yang dinilai menyinggung umat Islam.
Slamet berasumsi pemerintah tidak terlalu ramah dengan gerakan Islam dan cenderung Islamofobia.
Pihaknya pun menggarisbawahi keberpihakan pemerintah terhadap korporasi asing.
"Jika berseberangan dengan kekuasaan melakukan proses hukum dengan cepat. Viktor Laiskodat tetap hidup nyaman dilindungi kekuasaan. Selain itu kelihatan kekuatan korporasi asing melampaui batas,” ujarnya, Sabtu (2/12).