Kabar24.com, JAKARTA - Pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi akan mengunjungi China dalam waktu dekat di tengah sikap negara-negara di Asia Tenggara yang makin dekat dengan negeri tirai bambu itu.
Kunjungan dilakukan Suu Kyi di tengah kritik global terkait eksodus pengungsi Rohingya. Seperti dikutip dari Reuters, Senin (27/11/2017) Myanmar mendapat tekanan dari sejumlah negara barat terkait respon brutal oleh pasukan bersenjata atas serangan oleh militan Rohingya pada Agustus lalu ke sejumlah pos keamanan di wilayah Rakhine.
Amerika Serikat dan PBB menuduh Myanmar melakukan pembersihan etnis dan menyerukan agar militernya dimintai pertanggungjawaban terkait tuduhan pembunuhan, perkosaan, dan pembakaran yang mengakibatkan lebih dari 620 ribu etnis Rohingya harus melarikan diri ke Bangladesh.
Baca Juga
Namun, China mendukung tindakan yang menurut pejabat Militer Myanmar merupakan operasi kontra pemberontakan sah di Rakhine dan mengambil langkah untuk mencegah pemberlakuan resolusi krisis oleh Dewan Keamanan PBB
Berita terkait kunjungan Suu Kyi mencuat setelah Presiden China Xi Jinping dan para pimpinan militernya menyambut kedatangan Kepala Militer Myanmar Min Aung Hlaing pekan lalu dan mengikrarkan kerja sama yang lebih erat.