Kabar24.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johny G. Plate mengatakan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak harus memperjelas ihwal posisinya sebagai kader salah satu partai politik.
"Kita semua tahu bahwa Emil ini kan kadernya PDIP. Jangan-jangan ke Demokrat, Golkar, lalu ke PPP, jadi kader juga. Ini harus diselesaikan," kata Johny, Rabu (22/11/2017).
Johny mengatakan, ada dua pilihan bagi Emil. Pertama, Emil tidak perlu menjadi kader partai manapun. Kedua, memilih salah satu partai politik.
Johny mengatakan pada intinya Emil harus dapat memersatukan partai politik yang mengusung dirinya.
"Kalau PDIP memberhentikan nanti ya tinggal pilih yang mana terserah dia, tapi harus menjaga soliditas timnya supaya partai-partai koalisi di Jatim bisa bekerja dengan baik mendukung supaya bisa menang," kata Johny.
Johny menyampaikan NasDem mengikuti keputusan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menggandeng Emil untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Timur 2018.
Baca Juga
NasDem, kata Johny, akan segera melengkapi surat keputusan pencalonan yang sebelumnya telah disampaikan kepada Khofifah.
Johny mengatakan partainya tak buru-buru menyampaikan surat keputusan tersebut. Menurut dia, yang penting adalah bagaimana terpilihnya Emil dapat meningkatkan efek elektoral Khofifah di kontestasi Pilgub Jatim.
"Terpilihnya Emil sebagai wakil diharapkan mampu meningkatkan elektabilitas Ibu Khofifah supaya menang. Kalau tidak, susah," ujarnya.
Johny mengatakan untuk itu Khofifah dan Emil harus menjaga soliditas tim koalisi agar menang. NasDem merupakan salah satu partai pendukung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak dalam pilkada Jawa Timur 2018.
Emil terpilih mendampingi Khofifah setelah melalui serangkaian proses kajian oleh Tim 17 yang beranggotakan kiai, nyai, dan ulama pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur.
Majunya Emil Dardak menuai respons kecewa dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengusungnya ketika pemilihan kepala daerah Trenggalek 2015.