Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setya Novanto Masih Kokoh di Partai Golkar

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan sejumlah Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar tak sependapat dengan politikus senior partai ihwal penggantian Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
Ketua DPR Setya Novanto memberikan pidato dalam Sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Ketua DPR Setya Novanto memberikan pidato dalam Sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan sejumlah Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar tak sependapat dengan politikus senior partai ihwal penggantian Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

"Enggak, DPD ini yang kuat, gonjang ganjing apapun di pusat mereka tetap jalan," ujar Idrus setelah bertemu dengan sejumlah Ketua DPD I Partai Golkar di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017) malam.

Partai Golkar kembali bergejolak seiring dengan penetapan Setya sebagai tersangka korupsi e-KTP untuk kedua kalinya olehKPK.

Sejumlah tokoh senior partai berlambang pohon beringin ini, misalnya Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung, mengusulkan Setya mundur atau diganti dari jabatan ketua umum.

Menurut Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar, mekanisme penggantian ketua umum dapat dilakukan melalui musyawarah nasional luar biasa yang diusulkan oleh minimal dua pertiga ketua DPD I.

"Berdasarkan konstitusi partai pasal 32 terkait perubahan kepemimpinan, pimpinan provinsi ini yang memiliki kewenangan tersebut," kata Idrus.

Tak hanya menjadi tersangka untuk kedua kali, Setya Novanto mengalami kecelakaan pada Kamis malam. Namun, Idrus menyampaikan sejumlah ketua DPD yang bertemu pada malam itu tak membahas ihwal rencana penggantian Setya atau penunjukan pelaksana tugas.

"Sudah ada sistem semua itu. Tugas dan fungsi partai sudah dibagi dan berjalan dengan sendirinya," ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper