Kabar24.com, JAKARTA - Badrun tersangka pembunuh Imam Maulana ternyata memanfaatkan jasa angkutan online untuk membuang mayat korban di Kampung Rambutan dan kembali ke tempat kerjanya di Cibubur.
Polisi memeriksa dua orang pengemudi jasa angkutan online terkait penemuan jenazah Imam Maulana di kawasan Terminal Kampung Rambutan pada Selasa (14/11/2017) lalu.
Berdasarkan keterangan seorang pengemudi yang tidak dibeberkan identitasnya diketahui bahwa Badrun, tersangka pelaku pembunuhan, memesan mobilnya dan dia tiba di jasa penyedia laundry yang menjadi tempat bekerja Imam dan Badrun sekitar pukul 05.00 WIB.
"Go-Car datang ke laundry di Cibubur. Kemudian tersangka membawa bungkusan yang ditaruh di bagasi. Setelah itu dibawa ke Kampung Rambutan," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes R. P. Argo Yuwono, Kamis (16/11/2017).
Sesampainya di Kampung Rambutan, Badrun membuka bagasi dan mengeluarkan sendiri jenazah Imam yang dibungkus dengan plastik laundry, plastik tebal, juga karpet dan diikat dengan tali jemuran.
Badrun membayar biaya jasa angkut sebesar Rp55 ribu. Selanjutnya, bungkusan berisi jenazah Imam diletakkan di samping sebuah kamar mandi.
Baca Juga
Sang supir Go-Car mengaku mencium bau apek seperti aroma cucian belum kering, namun tak menaruh kecurigaan pada bungkusan yang dibawa Badrun.
Setelah menaruh jenazah Imam, sekitar pukul 07.00 WIB, Badrun kembali memesan jasa layanan angkutan online, kali ini Badrun memesan Gojek. Sang supir Gojek diminta mengantar dirinya kembali ke Cibubur.
"Dua saksi itu sudah kami periksa," tambah Argo.