Bisnis.com, PADANG – Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Sumatra Barat mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu memanfaatkan teknologi digital untuk menghadapi persaingan global.
Ketua Umum Kadin Sumbar Ramal Saleh mengajak pelaku UMKM lebih peka dan bersinergi guna menghadapi tantangan usaha di era digital.
“Sekarang sudah eranya tapal batas, sudah eranya perdagangan bebas, sehingga pelaku usaha UMKM dari negara lain juga bisa mauk ke sini. Makanya perlu sinergi untuk saling menguatkan,” katanya dalam seminar Membentuk UMKM Indonesia Yang Kuat Untuk Memenangkan Persaingan Global yang digelar BRI bersama Bisnis Indonesia di Padang, Selasa (14/11/2017).
Menurutnya, perkembangan teknologi bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak pemasaran yang lebih luas, sehingga membuat UMKM dalam negeri bisa bersaing di kancah global.
Ramal menyebutkan saat ini ada sekitar 600 juta orang yang bisa menjadi potensi pasar bagi UMKM Tanah Air di pasar Asia Tenggara. “Kalau UMKM kita tidak ambil peluang itu, maka yang menguasai adalah UMKM dari luar,” ujarnya.
Dia mengatakan cara yang mesti dilakukan adalah dengan bersinergi dan memanfaatkan teknologi informasi serta menguasai dunia digital untuk pemasaran. Kadin Sumbar, tengah berencana membuat e-commerce untuk UMKM, sehingga bisa menembus pasar yang lebih luas dan bersaing secara global.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar Zirma Yusri menyebutkan perekonomi Sumbar digerakkan oleh UMKM, sehingga perannya sangat besar untuk mensejahterakan masyarakat.
“Ekonomi Sumbar masih digerakkan oleh UMKM, hamper 98%. Makanya UMKM perlu mendapatkan prioritas,” ujarnya.
Dia mengatakan persoalan UMKM di daerah itu masih seputar sulitnya modal, pengemasan, dan terkendala pemasaran yang lebih luas. Untuk kualitas produk, tidak perlu diragukan lagi. Tinggal bagaimana meningkatkan kualitas pengemasan dan pemasaran dari produk UMKM tersebut.
Dia juga mendorong pelaku UMKM lebih melek terhadap teknologi dan memasarkan produknya secara daring untuk menjangkau pasar yang lebih luas.