Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyanderaan 1.300 Warga Papua: Dilaporkan Diculik, Marthinus Beanal Ditemukan Sudah Meninggal

Marthinus Beanal, seorang karyawan PT Pangansari Utama, salah satu penyedia jasa katering di lingkungan PT FReeport Indonesia yang sempat dikabarkan diculik oleh kelompok kriminal bersenjata ditemukan warga dalam keadaan meninggal.
Ilustrasi: Museum Freeport di ketinggian 4.285 dari permukaan laut/Bisnis
Ilustrasi: Museum Freeport di ketinggian 4.285 dari permukaan laut/Bisnis

Kabar24.com, JAYAPURA - Seorang warga Papua menjadi korban dari situasi penyanderaan di wilayah Tembagapura.

Marthinus Beanal, seorang karyawan PT Pangansari Utama, salah satu penyedia jasa katering di lingkungan PT FReeport Indonesia yang sempat dikabarkan diculik oleh kelompok kriminal bersenjata ditemukan warga dalam keadaan meninggal.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Jumat (10/11/2017) malam mengatakan, kabarnya Marthinus Beanal ditemukan meninggal setelah keluarga korban dari Kampung Banti melaporkan kepada polisi pada Jumat sore sekitar pukul 15.00 WIT.

"Jadi, sebenarnya saksi mendapat informasi pada Kamis (9/11) bahwa Marthinus Beanal, warga sipil yang sebelumnya dikabarkan menjadi korban penculikan telah ditemukan oleh masyarakat di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, yang berdekatan dengan lokasi KKB dalam keadaan meninggal dunia dan jenazah korban sudah dimakamkan oleh keluarga korban," katanya.

Mengenai kronologis peristiwa, Kamal menjelaskan bahwa kasus itu berawal dari Selasa (7/11) sekitar pukul 05.00 WIT, Marthinus Beanal yang tinggal di barak E 214 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, memutuskan untuk berjalan kaki melalui hutan dari arah Amole Tembagapura.

Ia bermaksud turun ke Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, guna menemui istrinya yang dikabarkan takut atas situasi terkini.

Sekitar pukul 08.00 WIT, anak Martinus Beanal masih sempat berkomunikasi lewat telepon seluler dan menanyakan posisi yang bersangkutan.

"Kemudian Martinus Beanal menjawab kalau dirinya sudah berada di Kampung Baru yang merupakan area pengibaran Bendera Bintang Kejora, tapi tidak berapa lama kemudian terdengar bunyi tembakan dan selanjutnya komunikasi tersebut terputus," katanya.

Beranjak dari peristiwa tersebut, pihak keluarga bernama Yulianus Beanal berasumsi bahwa Martinus Beanal telah menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Sehingga pihak keluarga menyimpulkan bahwa korban telah ditembak dan mereka melakukan upaya pencarian terhadap keberadaan Martinus Beanal, namun sampai dengan pagi harinya belum berhasil ditemukan," katanya.

Kemudian, lanjut Kamal, pihak keluarga menghubungi keluarga lain yang berada di area Opitawak namun hasilnya juga nihil. Pencarian dilanjutkan dengan mencari di sekitar barak-barak yang ada di Tembagapura dan hasilnya nihil juga.

"Dari sinilah pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tembagapura guna penanganan lebih lanjut. Hingga pada akhirnya keluarga kembali melaporkan bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dan sudah dikuburkan," kata Kamal.

Terkait persoalan ini, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengimbau agar masyarakat yang berdomisili di sekitar Tembagapura berhati-hati melakukan perjalanan ke beberapa kampung yang diisolasi oleh KKB. Situasi Tembagapura dan sekitarnya menjadi perhatian aparat keamanan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper