Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Pastikan Penyidikan E-KTP Jalan Terus

Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan akan terus mengusut perkara korupsi pengadaan KTP elektronik.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata (kanan) didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberikan keterangan kepada wartawan terkait penetapan tersangka baru kasus dugaan korupsi E-KTP, yakni pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/3)./Antara-Reno Esnir
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata (kanan) didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberikan keterangan kepada wartawan terkait penetapan tersangka baru kasus dugaan korupsi E-KTP, yakni pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/3)./Antara-Reno Esnir

Kabar24.com, JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan akan terus mengusut perkara korupsi pengadaan KTP elektronik.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan bahwa pada Kamis (9/11/2017) juga dilakukan pemeriksaan terhadap Anang Sugiana Sudihardjo, Direktur Utama PT Quadra Solution.

Perusahaan itu adalah anggota Konsorsium PNRI yang memenangka tender pengadaan proyek KTP elektronik.

Dia diperiksa sebagai sebagai tersangka, setelah sebelumnya benerapa kali diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lain.

"Beberapa saksi jugs diperiksa untuk penyidikan baru di kasus E-KTP," ujar Febri.

Menurutnya, KPK memastikan penanganan kasus ini akan terus dilakuka karena merupajan amanat Undang-undang (UU) dan publik yang sangat dirugikan akibat sebuah kasus korupsi.

"Kami sampaikan juga apresiasi pada Pimpinan Polri yang menegaskan komitmen bersama KPK dan Polri untuk sinergi dalam pemberantasan korupsi," tambahanya.

KPK sejauh ini masih malu-malu mengakui bahwa penyidikan baru tersebut dilakuka untuk menyasar Setya Novanto, Ketua DPR, sebagai tersangka.

Padahal dalam Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) telah memuat keterangan Ketua DPP Partai Golkar tersebut berstatus tersangka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper