Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nama Tommy dan Mamiek Soeharto Tercantum di 'Paradise Paper'

Nama putra mantan Presiden RI Soeharto yakni, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dan Siti Hutami Endang Adiningsih, (Mamiek Soeharto) masuk dalam nama-nama tokoh yang terdapat di Paradise Paper.Dalam sebuah dokumen yang bocor dari sebuah firma hukum di Bermuda, ketiga tokoh publik asal Indonesia tersebut masuk dalam daftar nama orang-orang yang menimbun kekayaan di luar negeri dan di kawasan surga pajak.
Tommy Soeharto/Antara
Tommy Soeharto/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Nama putra mantan Presiden RI Soeharto yakni, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dan Siti Hutami Endang Adiningsih, (Mamiek Soeharto) masuk dalam nama-nama tokoh yang terdapat di Paradise Paper.

SIMAK : Nama Ketum Gerindra, Prabowo, Tercatat di Paradise Paper

Dalam sebuah dokumen yang bocor dari sebuah firma hukum di Bermuda, ketiga tokoh publik asal Indonesia tersebut masuk dalam daftar nama orang-orang yang menimbun kekayaan di luar negeri dan di kawasan 'surga pajak'.

Adapun data tersebut dirangkum oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) dan diberi nama Paradise Paper. Dalam data tersebut terdapat 13,4 juta file berisi transaksi keuangan rahasia melalui perusahaan penyedia jasa penyimpanan uang di luar negeri.

ICIJ dalam keterangan resminya menyebut surat kabar Jerman Süddeutsche Zeitung adalah pihak yang pertama kali memperoleh dokumen tersebut dan mendistribusikannya kepada 380 wartawan di 67 negara.

Dalam data tersebut, sebuah firma hukum offshore Appleby menyebut bahwa Asia Market Investment dan V’Power Corp., pernah menjadi kliennya. Dokumen itu menyebut bahwa Asia Market Investments Ltd., adalah sebuah perusahaan yang terdaftar di Bermuda pada 1997 dan tutup pada 2000.

BACA : Gif Pornografi di Whatsapp, Polisi Selidiki Pengunggah Konten

Adapun, dokumen itu juga mengatakan bahwa Tommy Suharto merupakan adalah direktur dan ketua dewan perusahaan tersebut.

Sementara itu, V’Power Corp adalah perusahaan yang terdaftar di Bahama, yang juga merupakan salah satu negara 'surga pajak'. Perusahaan tersebut tercatat dimiliki oleh Tommy Soeharto. Selain itu, berdasarkan data dari Securities and Exchange Commission, V’Power pernah menjadi salah satu pemegang saham di perusahaan mobil sport mewah asal Italia Lamborghini.

Data yang dimiliki Appleby juga mencatat perusahaan patungan di Bermuda yang dibentuk dari anak usaha Humpuss dan NLD. Perusahaan tersebut tercatat sebagai perusahaan periklanan di Australia.

Menurut laporan media lokal Austalia pada 1997, perusahaan patungan tersebut memberi akses pada Tommy Soeharto dan mitra konsesinya asal Australia untuk memasang papan reklame di pinggir jalan di negara bagian Victoria, Filipina, Malaysia, Myanmar dan China.

Adapun perusahaan ini ditutup di Bermuda pada tahun 2003 dan dicatat oleh Appleby sebagai debitur buruk.

Sementara itu, masih dari data Appleby, Mamiek Soeharto disebut sebagai Wakil Presiden Golden Spike Pasiriaman Ltd. dan pemilik saham serta Golden Spike South Sumatra Ltd bersama Maher Algadri. Adapun Algadri sendiri adalah seorang eksekutif bisnis di Kodel Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia di era Soeharto, menurut Forbes.

Kendati demikian, ICIJ mengklaim bahwa terdapat kemungkinan bahwa nama yang terdafttar di doumennya benar-benar melakukan tindakan hukum atau pelanggaran perpajakan.

“Kami tidak bermaksud untuk menyarankan atau menyiratkan bahwa setiap orang, perusahaan atau entitas lain yang termasuk dalam Database Kebocoran Lepas ICIJ telah melanggar hukum atau bertindak dengan tidak semestinya. Banyak orang dan entitas memiliki nama yang sama atau serupa,” tulis ICIJ, seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin (6/11/2017)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper