Kabar24.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pagi ini akan mengumumkan pasangan calon yang akan diusung di pemilihan gubernur Jawa Timur 2018 (Pilgub Jatim) mendatang.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto mengatakan deklarasi itu akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Mohon sabar, besok Minggu Pon tanggal 15 Oktober 2017 akan diumumkan di kantor DPP PDI Perjuangan pukul 09.30," kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu malam, 14 Oktober 2017.
Sehari menjelang pengumuman ini, Megawati mengundang sejumlah kader PDIP ke rumahnya. Orang nomor satu di PDIP itu tak henti menerima tamu sejak pagi. Hingga malam hari, ada enam tamu berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDIP.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tiba pertama bersama dengan Wakil Sekjen PDIP Eriko Sortadurga. Djarot mengaku diminta Ketua Umum PDIP memberikan pendapat terkait pilgub Jawa Timur.
"Dimintai pendapat karena saya lama di Jawa Timur," kata Djarot yang pernah menjadi Wali Kota Blitar selama dua periode dan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Dewan Pengurus Daerah PDIP Jawa Timur ini.
Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak tiba setelah Djarot. Suami artis Arumi Bachsin ini tampak sumringah. Emil mengaku baru pertama kali itu diundang ke rumah Megawati.
Bupati termuda yang diusung PDIP ini mengatakan dirinya berdiskusi dengan Megawati terkait pembangunan di kawasan Jawa Timur bagian selatan. "Ibu punya harapan besar, bagaimana supaya pembangunan Jawa Timur ke depan juga jangan sampai meninggalkan pemerataan pembangunan," ujarnya.
Setelah Emil, menyusul Bupati Ngawi Budi Kanang Soelistyono dan Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi datang bersamaan. Disambut oleh Hasto, keduanya langsung masuk ke dalam rumah Megawati. Kanang dan Kusnadi diterima Megawati secara bersamaan. "Kami diminta untuk jelaskan peta politik Jawa Timur dan kondisi partai," kata Kanang.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjadi tamu kelima Megawati hari itu. Datang menjelang petang, Anas bercerita dirinya intens berkomunikasi dengan Megawati terkait kondisi di Banyuwangi.
"Saya melaporkan perkembangan ekonomi di Banyuwangi. Beliau (Megawati) selalu berpesan supaya punya perhatian ke pasar tradisional," ujar Anas.
Selain mengundang lima orang tersebut, Megawati juga menggelar teleconference dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sedang berada di Tokyo, Jepang. Hasto mengundang anak Risma, Fuad Bernardi datang ke rumah Megawati untuk membantu proses teleconference itu.
Kelima kader yang datang hari itu kompak menghindar saat ditanya ihwal pasangan calon yang akan diusung PDI Perjuangan di pemilihan gubernur 2018.
"Saya belum mendapatkan perintah apapun ya, tentu kita tunggu keputusan Ketua Umum besok," kata Anas.
Selain berkomunikasi dengan enam kadernya, Megawati juga bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama Said Aqil Siradj pada Sabtu malam. Sebelumnya, Hasto sempat mengatakan Said akan datang bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Namun, hingga pukul 21.30 WIB, Gus Ipul belum juga datang.
Gus Ipul disebut-sebut sebagai calon kuat yang akan didukung PDIP. Saat ini, ia sudah resmi diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa. Partai yang diketuai Muhaimin Iskandar ini memiliki 20 kursi elektoral hingga dapat mengajukan Gus Ipul tanpa berkoalisi. Beda halnya dengan PDIP. Partai berlambang kepala banteng ini hanya memiliki 19 kursi, minus satu angka untuk dapat mengusung calon sendiri.
Pengumuman pasangan calon yang akan diusung oleh PDIP akan menentukan partai mana yang akan digandeng Megawati untuk pilgub Jawa Timur nanti. Hari ini teka-teki itu akan terjawab.