Kabar24.com, JAYAPURA - Tokoh pemuda Papua Hendrik Yance Udam atau akrab disapa HYU mengecam kasus pemerkosaan menimpa anak kecil di Kompleks BTN Wali Kota, Kelurahan Asano, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.
"Saya mengecam dan mengutuk keras aksi tidak bermoral itu," kata HYU, di Kota Jayapura, Papua, Selasa (10/10/2017).
Menurut dia, kasus tersebut telah membuat heboh warga di ibu kota Provinsi Papua itu, sehingga aparat kepolisian didorong untuk segera mengungkap dan menanggap pelaku yang telah menodai masa depan anak kecil tersebut.
"Kasus ini menjadi perhatian publik, semua mata tertuju ke kota ini. Saya dorong aparat kepolisian untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku yang memiliki sikap menyimpang itu," katanya lagi.
Berkaca dari kasus tersebut, HYU meminta agar para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak yang masih di bawah umur, apalagi dewasa ini pengaruh budaya luar yang didapatkan dari dunia maya begitu besar, sehingga dorongan untuk berbuat hal baru yang belum tentu benar pasti akan dilakukan.
"Sehingga diperlukan sikap bijak dari para orang tua dan keluarga dalam menjaga dan mengawasi pergaulan anak-anak mereka, bukan saja di kesehariannya tetapi terus memantau apa yang dilakukan di sekitarnya, karena aksi kriminal biasanya terjadi karena ada kesempatan sehingga timbul niat yang tidak baik," katanya.
HYU juga mendorong Pemerintah Kota Jayapura untuk lebih gencar dalam menyosialisasikan tumbuhkembang anak, termasuk menyediakan fasilitas umum berupa tempat bermain dan berkumpul anak.
"Kota Jayapura ini kan kalau tidak salah mau jadi kota layak anak, makanya itu perhatian lebih harus dilakukan. Dengan adanya peristiwa ini berarti perlu dilakukan evaluasi yang lebih baik lagi, karena aksi tidak bermoral masih saja terjadi kepada anak kecil," katanya pula.
Sebelumnya, pada Sabtu pekan lalu seorang anak kecil berusia 7 tahun diperkosa di Kompleks BTN Wali Kota oleh orang tak dikenal. Anak tersebut ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan tak sadarkan diri, sehingga segera dilarikan ke RSUD Abepura guna mendapatkan pertolongan.
Informasi adanya pemerkosaan terhadap anak kecil tersebut cepat menyebar di media sosial dan mendapat ragam tanggapan dari pada warganet dari Kota Jayapura dan sekitarnya.