Kabar24.com, JAKARTA - Kokain seberat hampir empat ton yang diperkirakan bernilai US$260 juta atau Rp3,5 triliun disita aparat dari sebuah kapal yang berlayar di Samudera Atlantik.
Aparat gabungan yang terdiri dari bea cukai dan kepolisian Spanyol serta Badan Pemberantas Kejahatan Nasional (NCA) asal Inggris menemukan 165 paket kokain. Total dari berat obat terlarang itu masing-masing seberat 23kg atau total 3,7 ton yang disembunyikan di bawah dapur kapal.
Belum jelas ke mana narkotika itu akan dibawa. Kapal itu sendiri tengah berlayar di antara Kepulauan Madeira dan Azores, Portugal sebagaim,ana dikutip BBC.con, Senin (9/10/2017).
Setelah ditemukannya kokain, kapal berbendera Comoros itu ditarik ke Pelabuhan Cadiz, Spanyol. Adapun para awak kapal, yang berasal dari Turki dan Azerbaijan, ditahan. Operasi aparat gabungan tersebut digelar di bawah koordinasi Pusat Operasi anti-Narkotika dan Analisa Maritim (MAOC-N) yang berpusat di Lisabon, Portugal.
Penyitaan dilakukans etelah aparat Spanyol mendapat petunjuk dari Inggris.
"Penyitaan kokain dalam jumlah ini merupakan pukulan besar terhadap kelompok kejahatan internasional, karena mereka jadi kehilangan pemasukan sebesar ratusan juta pound (triliunan rupiah)," ujar juru bicara NCA, Mark Blackwell.
Baca Juga
Sebelum penyitaan tersebut, ada dua operasi serupa di Samudera Atlantik baru-baru ini. Sebanyak 13 warga Spanyol keturunan Maroko ditahan pada Senin (2/10/2017) atas kepemilikan 2,5 ton kokain sekaligus merupakan penyitaan narkoba terbesar di kawasan Afrika utara.
Zat adiktif tersebut diperkirakan datang dari Venezuela menuju Eropa atau Uni Emirat Arab.