Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkumham Yasonna Laoly: Isu Komunis Dieksploitasi

Yasonna memaparkan sejatinya rakyat sudah lelah dan malas dengan isu komunisme dan PKI. Menurutnya, lebih baik pihak-pihak tersebut mengerjakan sesuatu yang lebih positif daripada menebar isu tersebut.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (10/4)./Antara-Rivan Awal Lingga
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (10/4)./Antara-Rivan Awal Lingga

Kabar24.com, JAKARTA — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menilai ada pihak yang tengah melakukan eksploitasi isu komunisme dan rumor kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Yasonna memaparkan sejatinya rakyat sudah lelah dan malas dengan isu komunisme dan PKI. Menurutnya, lebih baik pihak-pihak tersebut mengerjakan sesuatu yang lebih positif daripada menebar isu tersebut.

“Jangan dibuat menjadi permainan politik. Itu kan mengeksploitasi isu. Jadi [mereka] kan kehabisan isu, jadi dieksploitasilah. Banyak kerjaan positif yang bisa kita kerjakan. Enggak usah susah-susah menciptakan yang tidak jelas,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (19/9/2017).

Dia memaparkan, menebar isu PKI serupa dengan mimpi di siang bolong. Yasonna mengatakan tidak ada lagi yang disebut PKI dan baik Undang-undang maupun Tap MPR juga telah dilarang.

“Itu untuk apa itu dibangkit-bangkitkan hantu yang sudah mati? Lihat saja di dunia ini. Jadi apa yang ditakuti lagi? Itu sudah history.”

Terkait adanya wacana untuk memperbarui film mengenai sejarah Gerakan 30 September 1965, Yasonna juga menyatakan masyarakat sudah sangat terbuka dan dewasa melihat sejarah.

“Saya kira masyarakat sudah sangat dewasa melihat fakta-fakta yang ada. Saya kira masyarakat kita sudah dewasa. [Detil filmnya biar] ahli-ahli sejarah saja yang lebih kompeten.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper