Kabar24.com, JAKARTA – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul diprediksi akan mendapatkan lawan tanding dalam Pilgub Jatim 2018.
“Tapi saya belum tahu calonnya. Sekarang yang sudah deklarasi diri kan Gus Ipul. Tapi tidak mungkin calon tunggal,” kata Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Airlangga (Unair) Hotman Siahaan saat dihubungi Bisnis.com, Senin (18/9/2017).
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa digadang-gadang menjadi penantang terkuat bagi Gul Ipul. Bila ini terjadi, dua kader Nahdlatul Ulama (NU) akan bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di provinsi basis nahdliyin itu.
Hotman berpendapat spekulasi mengenai duel dua kader NU belum tentu terbukti. Pasalnya, Khofifah sendiri belum secara resmi mendeklarasikan diri. Di sisi lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai basis kelompok nasionalis juga masih merahasiakan calon jagoannya.
Jika pun dua kader NU berkompetisi, Hotman menilai tidak masalah. Pasalnya, ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut bukan partai politik yang hanya boleh mengusung satu calon. “NU itu organisasi yang berorientasi keagamaan dan kultural,” ujarnya.
Gus Ipul dipastikan menggenggam tiket Pilgub Jatim karena bakal diusung Partai Kebangkitan Bangsa yang memiliki 20% kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jatim. Meski demikian, Gus Ipul juga mendaftarkan diri ke sejumlah partai lain seperti PDIP dan Partai Demokrat.
Baca Juga
Di sisi lain, Khofifah masih terus berkomunikasi dengan petinggi partai yang akan mengusungnya. Salah satunya adalah Partai Nasdem yang wajib mencari mitra koalisi untuk memenuhi syarat dukungan minimal 20% kursi DPRD Jatim.