Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK tidak menimbulkan efek jera.
Menurutnya, KPK sering melakukan OTT. Target OTT pun tidak tanggung-tanggung. Ada sosok Akil Mochtar yang disergap saat masih menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi.
Ada pula Patrialis Akbar yang disergap saat masih menjabat hakim di Mahkamah Konstitusi. Lalu, ada sosok Irman Gusman yang disergap saat masih menjabat Ketua DPD. Belum lagi penyergapan terhadap oknum hakim, oknum jaksa dan penegak hukum lainnya, termasuk oknum pejabat di Mahkamah Agung (MA).
Terakhir, kata Bambabf, sasaran bergeser pada bupati dan wali kota terutama yang berasal dari PDIP dan Golkar.
Bagi masyarakat pada umumnya, target-target besar yang berhasil dijaring KPK itu menjadi bukti bahwa KPK memang tidak pandang bulu. Secara psikologis, kinerja KPK itu mestinya membuat siapa pun takut atau jera.
"Sayang, nyatanya efek jera tidak pernah muncul. Sebaliknya, oknum pemerintah dan oknum anggota parlemen terus bertambah," ujarnya, Senin (18/9/2017).
Baca Juga
Tidak adanya efek jera itu tampak sangat jelas dari rentetan OTT oleh KPK dalam beberapa pekan belakangan ini, Sabtu (16/9/2017) pekan lalu, giliran Wali Kota Batu yang berasal dari PDIP yang terjaring OTT KPK.