Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menginjeksikan modal bagi tiga badan usaha milik daerah (BUMD) malalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan 2017.
Ali Asmar, Sekretaris Daerah Pemprov Sumbar mengatakan sebanyak tiga BUMD diberikan suntikan modal, untuk penguatan permodalan dan kebutuhan pengembangan bisnis.
“Ada 3 BUMD yang mendapatkan tambahan modal dari APBD Perubahan 2017. Penambahan modal ini penting untuk menguatkan permodalan BUMD,” katanya, Selasa (12/9/2017).
Tiga BUMD yang mendapatkan suntikan modal tesebut adalah PT BPD Sumbar alias Bank Nagari mendapatkan injeksi modal sebesar Rp50 miliar dari Pemprov Sumbar yang menguasai 33% saham bank tersebut.
Kemudian, suntikan modal juga diberikan kepada PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumbar sebesar Rp10 miliar, dan PT Askrida Sumbar sebesar Rp16 miliar.
Ali menyebutkan suntikan modal pemda akan berkontribusi meningkatkan kinerja perseroan, terutama Bank Nagari, mengingat persaingan di industri perbankan di dalam negeri yang sangat ketat.
Menurutnya, penguatan modal dari pemegang saham juga penting untuk meningkatkan penerimaan perseroan, sehingga mampu meningkatkan setoran pendapatan asli daerah (PAD) melalui pembagian deviden.
Tahun lalu misalnya, Bank Nagari menyetorkan deviden kepada provinsi sebesar Rp79,95 miliar.