Bisnis.com, DEPOK—Universitas Indonesia kini memiliki gedung baru sebagai pusat kesenian dan budaya yang dinamakan Gedung Makara Art Centrum dan berlokasi di kampus UI Depok.
Gedung ini akan berfungsi sebagai tempat pagelaran seni dan budaya dari sivitas akademika UI. Pembukaan gedung ini telah dilakukan melalui acara prapeluncuran Gedung Makara Art Centrum pada Agustus 2017 dan dimeriahkan oleh Grup orkestra kenamaan Spanyol, Siero Chamber Orchestra (OCAS).
OCAS semula hadir ke Indonesia dengan membawa proyek bernama Vinculos. Grup yang pernah menjadi nominasi Grammy Awards 2007 untuk kategori musik orkestra ini berencana mengunjungi sejumlah tempat di Indonesia, seperti Danau Toba di Sumatra Utara dan Kepulauan Seribu di DKI Jakarta.
Proyek Vinculos bertujuan untuk mempromosikan integrasi sosial dan budaya melalui musik. Adapun, Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara pertama yang mendapat kunjungan dari grup ini.
I. Yudhi Soenarto, Ketua Panitia Acara Prapeluncuran Gedung Makara Art Centrum, mengatakan bahwa semula OCAS tidak memiliki jadwal untuk tampil di UI dan hanya berencana untuk melakukan pertunjukan di Jakarta.
“Namun, kami mencoba berdiskusi dengan pihak Kemendikbud untuk meminta kehadiran grup orkestra Spanyol ini di acara prapeluncuran Gedung Makara Art Centrum ini. Ternyata mereka [OCAS] mengapresiasi kegiatan ini dan bersedia untuk tampil di UI,” ujar Yudhi yang juga merupakan Dosen Mata Kuliah Teater di Jurusan Sastra Inggris UI ini, saat berbincang dengan Bisnis, belum lama ini.
Kehadiran OCAS disambut antusias oleh para penonton yang memenuhi auditorium Gedung Makara Art Centrum. Grup ini tidak hanya memainkan lagu-lagu Spanyol, tetapi juga mengaransemen sejumlah lagu khas Batak dalam format orkestra.
Dia menambahkan, kehadiran gedung pusat kesenian yang sempat mangkrak selama bertahun-tahun ini diharapkan dapat semakin menguatkan posisi UI sebagai kampus yang tidak hanya menjadi tempat pengembangan riset dan pengetahuan, tetapi juga menaruh perhatian yang tinggi terhadap pengembangan kesenian dan kebudayaan.
Pembangunan gedung pusat kesenian ini belum rampung sepenuhnya karena masih akan ada pengembangan beberapa bagian lagi seperti ruang pertunjukan teater. "Kalau semuanya sudah rampung nanti akan diluncurkan secara resmi," paparnya.