Kabar24.com, SURABAYA – Perusahaan penyedia furnitur perumahan dan perkantoran, PT Home Center Indonesia memasifkan layanan digital untuk mengantisipasi perlambatan sektor retail.
Salah satu layanan yang terus dimaksimalkan untuk menggaet lebih banyak pelanggan adalah layanan aplikasi ponsel Informa.
Head of Membership Kawan Lama Retail Edwina Vierdiany mengatakan pada awal tahun ini, pertumbuhan retail secara umum memang melambat, termasuk kinerja PT Home Center Indonesia. Kendati demikian, dia enggan merincikan pertumbuhan bisnis Informa.
"Seperti yang banyak diberitakan, pertumbuhan ritel nasional memang melambat tapi kami telah memikirkan bagaimana mengantisipasinya. Memang perlu inovasi untuk menanggapi situasi ekonomi saat ini. Dengan transformasi digital ini lah cara kami untuk grow more,” jelas Edwina di Surabaya, Kamis (7/9).
Edwina merujuk pada pemanfaatan aplikasi ponsel pintar milik Informa yang belum lama ini diluncurkan. Saat ini, selain telah membukukan sebanyak 900.000 anggota (member), Informa juga telah menambah sedikitnya 150.000 pengguna aplikasi tersebut yang berinteraksi aktif dengan toko.
Selain itu, Edwina menyebut perseroan akan meluncurkan beberapa layanan baru untuk pelanggan seperti jasa untuk customize perabotan sesuai selera. Gerai-gerai baru Informa yang akan dibuka di masa yang akan datang jug akan disiapkan show unit untuk membantu pelanggan memilih barang.
Baca Juga
Informa merupakan unit bisnis di bawah raksasa retail rumah tangga Kawan Lama Group. Grup tersebut juga membawahi Ace Hardware, Toys Kingdom, minuman teh dengan merek Chatime, pusat perkakas dan alat industri Krisbow, dan pusat sepeda dan aksesorisnya, Bike Colony.
Saat ini, Informa memasarkan lebih dari 35.000 produk lifestyle furnishing di 66 gerai yang tersebar di 34 kota di seluruh Indonesia. Gerai terbesar Informa terletak di Living World Alam Sutra, Tangerang, dengan luas mencapai 25.000 meter persegi.
Head of Digital Marketing Kawan Lama Retail Pungkas Riandika menyampaikan Informa ingin meningkatkan angka keanggotaan dengtan menggaet para pengguna ponsel pintar yang jumlahnya di Indonesia mencapai 350 juta unit.
“Menurut data Nielsen, satu orang di Indonesia itu rata-rata menggunakan dua ponsel sehingga jumlah ponsel beredar lebih banyak dari masyarakat Indonesia. Dari survei, masyarakat Indonesia itu suka window shopping sebelum mereka ke toko,” jelas Pungkas.
Sementara itu, Informa menyebut akan kembali membuka satu gerai di Surabaya yaitu di Tunjungan Plaza 6 dan akan beroperasi pada pekan terakhir bulan ini. Gerai tersebut merupakan toko keenam Informa di Surabaya.