Kabar24.com, DENPASAR—Pemprov Bali berencana memfasilitasi 1.000 orang lulusan sekolah menengah kejuruan agar bisa bekerja di kapal pesiar pada 2018.
Gubernu Bali Made Mangku Pastika mengatakan telah mengalokasikan anggaran untuk membiayai 1.000 tenaga kerja kapal pesiar dan memberikan prioritas kepada siswa dari keluarga miskin.
“Maksudnya,agar tenaga kerja yang kiita fasilitasi ini dapat mengangkat ekonomi keluarganya dan memutus rantai kemiskinan,” kata Pastika saat kunjungan ke sejumlah sekolah menengah kejuaruan (SMK) di Buleleng, Selasa (5/9/2017).
Pastika menjanjikan pemerintah akan menanggung semua biaya yang diperlukan untuk kerja di kapoal pesiar seperti pembuatan paspor, visa, dan tiket. Dia meminta calon tenaga kerja yang terpolih tak perlu memikirkan biaya karena semua telah disiapkan Pemporf Bali.
Gubernur meminta agar pihak sekolah benar-benar menyiapkan para siswanya untuk dilatih dan dibekali kompetensi untuk bekerja di kapal pesiar, sehingga ketika siswa lulus mereka sudah siap untuk bekerja di kapal pesiar.
"Saya minta sekolah mendata siswa yang miskin. Kalau mereka ingin kerja di kapal pesiar, fokuskan mereka pada pendidikan tersebut. Tingkatkan juga keterampilan bahasa Inggris, dengan demikian mereka akan memiliki daya saing,"tuturnya seperti dikutip dari laman Pemprov Bali.
Baca Juga
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur juga meminta agar para guru terus meningkatkan kualitas diri dan mengasah kemampuan dan menjadi tenaga pendidik profesional, maka dengan demikian kualitas pendidikan akan meningkat.
Melihat kondisi beberapa sekolah yang masih memiliki lahan cukup luas dan belum dimanfaatkan, Pastika meminta agar pihak sekolah membangun asrama yang diperuntukkan bagi para siswa maupun guru yang tinggalnya cukup jauh dari lokasi sekolah.