Kabar24.com, PONTIANAK -- Kalimantan Barat optimistis pencapaian produksi padi tahun ini sebanyak 1,8 juta ton bisa terealisasi karena Kalbar masih dalam musim tanam yang berlangsung dari April-September.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar Heronimus Hero mengatakan, sekarang produksi sudah mencapai 1,4 juta ton dan capaian itu sama dengan target padi 2016 yang terpenuhi produksi sebesar 1,3 juta ton.
"Target tahun ini sangat tinggi selain masa tanam berlangsung juga untuk memotivasi para petani kita. Harapan kami berjalan normal karena banyak tantangan di dunia pertanian ini," kata Heronimus kepada Bisnis, Selasa (29/8).
Heronimus mengutarakan, tantangan menanam benih padi di atas lahan seluas 592.000 Hektare a.l; hama atau penyakit hingga cuaca yang tidak menentu seperti terjadi sekarang ini.
Namun, pihaknya berupaya hambatan tersebut tidak ekstrem mengurangi produksi padi setidaknya panen tahun ini keseluruhan mendekati target.
Adapun, lanjutnya, kebutuhan konsumsi beras Kalbar di angka 260.000 ton per tahun. Sementara untuk 1 juta gabah kering bisa menghasilkan lebih dari konsumsi beras tersebut yakni sebanyak 650.000 ton.
"Masih ada surplus, apalagi sekarang masih musim tanam. Selain untuk cadangan juga otomatis pasti beredar (di luar Kalbar). Misalnya varietas dari Sambas biasanya itu dikirim ke Natuna," kata Heronimus.
Dia mengatakan pula, melimpahnya produksi padi dari Kalbar juga termasuk dari jenis padi Azton yang produksinya setahun bisa mencapai 2 kali panen. Tahun ini Kalbar memiliki 28.000 Ha lahan dengan rerata panen mencapai 140.000 ton.
"Azton (metode) ini masih terbatas anggaran tetapi kami pemerintah sangat berharap masyarakat mandiri supaya mereka untuk total pemerintah subsidi memang belum bisa. Petani kami subsidi peralatan mesin hingga pupuk," ucapnya.
Kalbar Optimis Panen Capai 1,8 Juta Ton Padi
Kalimantan Barat optimistis pencapaian produksi padi tahun ini sebanyak 1,8 juta ton bisa terealisasi karena Kalbar masih dalam musim tanam yang berlangsung dari April-September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanuarius Viodeogo
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium