Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi akan mempersiapkan deklarasi dan aksi kebangsaan dengan mengundang lebih dari 2.000 rektor.
Menteri Kemenristekdikti Muhammad Nasir mengatakan acara tersebut akan diwakili oleh rektor seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Pihaknya juga telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo guna membahas aksi tersebut.
"Akan mengundang sekitar 2.000 rektor dari seluruh Indonesia," kata Nasir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (25/8/2017).
Nasir menyebut, jumlah tersebut seharusnya bisa lebih karena perguruan tinggi baik negeri maupun swasta mencapai 4.529 institusi.
Aksi kebangsaan tersebut, lanjutnya, bertujuan mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila sebagai ideologi negara, dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai dasar negara. Selain itu, memperkuat implementasi semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Nasir menuturkan, bentuk komitmen kebangsaan nanti akan dituangkan dalam pembelajaran dan perilaku. Bahkan, kampus harus terbebas dari paham radikalisme.
Baca Juga
"Jangan sampai mahasiswa ada kegiatan kosong diisi oleh mereka-mereka [paham radikal] itu. Kita harus isi dengan nilai-nilai kebangsaan," ujarnya.