Kabar24.com, JAKARTA --Topan Hato menerjang bagian selatan China dan mengakibatkan 12 orang meninggal dunia serta ratusan lainnya cedera.
Topan yang disertai angin kuat dan hujan deras tersebut melanda kawasan dekat Kota Zhuhai di Provinsi Guangdong kemarin. Badan meteorologi Hong Kong mengatakan Topan Hato membawa angin dengan kecepatan 175 kilometer per jam.
Akibatnya, banjir, kehancuran, dan pemadaman listrik terjadi di daerah selatan China.
Media pemerintah China mengatakan, sedikitnya 27.000 orang dievakuasi. Lebih lanjut, sebanyak delapan orang meninggal dunia di Makau dan empat lainnya di Cina daratan.
Sebuah mobil tersangkut setelah Topan Hato menerjang Makau (23/8/2017)./Reuters-Instagram@mikewandering
Baca Juga
Sejumlah pejabat Cina, sebagaimana dikutip BBC.com, Kamis (24/8/2017), mengeluarkan peringatan bahaya longsor, banjir, dan bencana geologi lainnya.
Sementara itu, Otorita Hong Kong mengeluarkan peringatan badai pada taraf 10, yang merupakan taraf tertinggi.
Konsekuensinya, semua perusahaan, sekolah, stasiun kereta, dan bandara diminta berhenti beroperasi sementara. Surat kabar South China Morning Post melaporkan hanya satu pesawat yang berhasil mendarat di Bandara Hong Kong.
Hato, yang berarti burung merpati dalam bahasa Jepang, dilaporkan bergerak ke arah Barat. Namun, menurut pejabat Hong Kong, kekuatannya telah melemah.
Dahsyatnya terjangan Hato bisa dilihat di video berikut:
Bisa juga dilihat pada video di bawah ini: