Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai tidak perlu dibentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Wapres mengatakan saat ini Kepolisian tengah berusaha maksimal untuk menemukan pelaku teror kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
“Ya polisi kan sudah berusaha sedemikian rupa, memang kasus seperti itu ada yang mudah, ada yang sulit. Tapi kita dengan tim yang dibentuk oleh Kapolri, Kapolri mengambil alih kan dan juga Kapolda yang baru, saya yakin juga dipercepat,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (8/8/2017).
Terkait Novel yang menolak diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya, Wapres menilai hal tersebut dikarenakan masalah kesehatan Novel yang masih dalam pemulihan.
“Ya dia kan masih keadaan sakit, ya mungkin itu alasannya. Pada waktunya pasti, Novel kan itu mantan polisi, jadi dia tahu jalurnya, caranya, itu harus terbuka, diperiksa,” katanya.
Wapres melanjutkan, “Tapi saya dengar, karena disuruh istirahat dulu oleh dokter, sehingga dia tidak boleh dulu stres lah gitu. Tidak boleh berpikir panjang, karena itu dia dikhawatirkan matanya itu,” jelasnya.
Baca Juga
Kendati Novel kerap memberikan keterangan kepada media, Wapres menilai proses wawancara berbeda dengan proses BAP kepolisian.
"Ya bicara di media mungkin tidak lebih mudah daripada diperiksa data yang mesti diingat, macam-macam. Ya dia bicara sampai di BBC kan."