Kabar24.com, JAKARTA - Tiga buah CCTV yang merekam kejadian di sekitar lokasi penyiraman penyidik KPK Novel Baswedan dengan air keras akan dikirim ke Australia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol R. P. Argo Yuwono mengatakan tiga buah CCTV tersebut akan diperiksa oleh pihak AFP (Australian Federal Police) atau pihak Kepolisian Australia. Pihaknya telah berkirim surat kepada Kedutaan Besar Australia yang ada di Indonesia. Surat tersebut kemudian akan diteruskan ke pihak keppolsian Australia (AFP).
“Surat yang dikirim Polda Metro ke Kedubes Australia dan AFP sudah diterima dan akan dikirim ke Australia,” jelas Argo, Senin (7/8/2017).
Menurut Argo, resolusi hasil rekaman CCTV yang rendah menyulitkan pihaknya untuk mencari tahu hal kejadian yang terekam. Sementara, kepolisian Indonesia belum memiliki teknologi yang mumpuni untuk bisa menangani hal ini.Untuk itulah ketiga CCTV ini harus dikirim ke Australia dan diperiksa di sana.
Seperti diketahui, hingga tiga bulan berlalu polisi masih belum bisa mengungkap pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel. Sejumlah pihak yang pernah diduga sebagai pelaku akhirnya dilepaskan karena memiliki alibi yang kuat terkait ketidakterlibatan mereka.
Belakangan, polisi juga merilis sebuah sketsa wajah yang dicurigai kemungkinan sebagai pelaku. Namun, hal tersebut juga belum membuahkan hasil.