Kabar24.com, PONTIANAK - Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kalimantan Barat menilai konsumsi ikan masyarakat di provinsi tersebut masih jauh dari ideal yang seharusnya dikonsumsi.
Ketua Forikan Kalbar Frederika Cornelis mengatakan konsumsi ikan masyarakat Kalbar baru 36,43 kg per kapita per tahun dan idealnya mesti mengkonsumsi 100 hingga 200 gram per kapita per hari atau belum mencapai 73 kg per kapita per tahun.
“Tahun lalu konsumsi ikan di Kalbar 24 kg per kapita per tahun. Masyarakat Jepang mengonsumsi ikan 140 kg per kapita per tahun,” kata Frederika melalui rilis yang diterima Bisnis pada Kamis (3/8/2017).
Dia mengatakan penyebab hal itu adalah citra produk perikanan masih belum familiar atau masyarakat memandang ikan adalah lauk yang memiliki tulang banyak dan sulit dikonsumsi.
“Mitos lain masalah kesehatan, misalnya alergi dan cacingan. Selain itu, ada anggapan makan ikan kurang bergengsi,” ungkapnya.
Padahal, menurutnya, ikan adalah sumber makanan bergizi tinggi mengandung Omega 3 yang sangat bagus untuk otak.
Dalam kandungan Omega 3 juga terdapat asam lemak yang berperan melindungi jantung, menurunkan kolesterol, dan memperbaiki fungsi dinding pembuluh darah.