Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Minta Dunia Politik Nasional Jangan Gaduh

Kalangan dunia usaha sangat berharap agar memasuki tahun politik persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 peta perpolitikan nasional tetap kondusif dan tidak gaduh.
Suasana di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada satu Pemilihan Kepala Daerah./JIBI-Endang Muchtar
Suasana di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada satu Pemilihan Kepala Daerah./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan dunia usaha sangat berharap agar memasuki  persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 kondisi politik nasional tetap kondusif dan tidak gaduh.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, mengatakan di tengah kondisi ekonomi global dan nasional yang belum stabil dibutuhkan kondisi politik yang aman.

“Sangat dibutuhkan kondisi politik yang aman dan  nyaman terhadap pasar, pelaku usaha dan investor,” katanya, Senin (31/72017).

Kondisi itu dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, menurut Sarman,   pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I/2017 naik 5,01%, sedangkan capaian triwulan I/2016 sebesar 4,92%. "Namun,  memasuki kwartal II/2017 daya beli masyarakat menurun," ujarnya.

Dia berpendapat jika penurunan daya beli masyarakat itu berkepanjangan  akan berdampak pada ketahahan ekonomi, karena  konsumsi rumah tangga masih menjadi faktor utama yang mendukung perekonomian nasional.

Sarman juga menjelaskan indikator turunnya daya beli masyarakat dapat disaksikan dari tutupnya sejumlah toko di pusat perdagangan glodok, turunnya omzet sektor ritel dan juga beberapa sektor industri seperti properti, industri berat, pabrik semen dan tekstil, bahkan usaha jual beli mobil bekaspun banyak yang berhenti.

Untuk itu, lanjutnya memasuki  persiapan Pemilu serentak 2019 situasi politik nasional harus  tetap menjaga  suasana yang kondusif dan tidak gaduh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper