Bisnis.com, JAKARTA — Dari 221.000 jemaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini, sebagian besar berusia lanjut dan tergolong berisiko tinggi.
"Jaga kesehatan selama beribadah di Tanah Suci ya.." kata Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek di Jakarta, Sabtu (29/7/2017).
Nila F. Moeloek menuturkan saat ini cuaca di Arab Saudi memasuki musim panas sehingga suhu diperkirakan mencapai 45 derajat celcius."Kondisi ini berisiko terhadap kesehatan jemaah haji," tuturnya.
Selain cuaca panas, kata Menkes, aktivitas berkumpulnya orang dalam jumiah yang besar. "Itu akan berisiko terjadinya penularan penyakit."
Jemaah haji akan berbaur dengan kurang lebih tiga juta jemaah haji dari berbagai negara. "Sungguh luar biasa, tetapi jemaah haji kita harus menjaga kesehatan, kebersihan,'' ungkap mantan ketua umum Dharma Wanita Persatuan Pusat (2004-2009).
Mantan utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millennium Development Goals menghimbau para jemaah haji agar tidak melakukan aktifitas fisik yang berlebihan, terutama yang tidak berhubungan dengan prosesi ibadah, lalu menjaga kondisi kesehatan dan berperilaku hidup bersih dan sehat. Selama di sana, jemaah haji dianjurkan memakai pelindung diri seperti masker, payung atau topi dan rajin minum.
''Rajin minum, jangan menunggu haus, minimal 200 ml setiap 2 jam,'' kata Menkes.
Selain itu, ujar Menkes, hindari dekat dengan binatang di Arab Saudi misalnya unta karena berpotensi menularkan penyakit.