Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boko Haram Serang Tim Eksplorasi Minyak Nigeria, Setidaknya 48 Orang Tewas

Serangan kelompok militan Islam Boko Haram terhadap tim eksplorasi minyak Nigeria dikabarkan telah menewaskan setidaknya 48 orang.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

kabar24.com, JAKARTA – Serangan kelompok militan Boko Haram terhadap tim eksplorasi minyak Nigeria dikabarkan telah menewaskan setidaknya 48 orang.

Menurut petugas medis dan militer di timur laut kota Maiduguri, korban yang terbunuh dalam serangan tersebut di antaranya 18 tentara, 15 warga setempat, lima pakar geologi dari University of Maiduguri, dan empat pengemudi yang bekerja untuk perusahaan minyak negara.

“Jumlah orang yang diidentifikasi telah meninggal masih dihimpun,” jelas Menteri Perminyakan Nigeria Emmanuel Kachikwu, seperti dikutip dari Bloomberg (Jumat, 28/7/2017).

Produsen minyak utama di kawasan Afrika tersebut sedang berupaya untuk memperluas eksplorasi di daerah-daerah di luar delta Sungai Niger di selatan negara tersebut.

Wilayah itu diketahui sarat dengan pergolakan. Tahun lalu, serangan militan terhadap jaringan pipa menyebabkan terpangkasnya produksi ke level terendah dalam hampir 30 tahun.

“Tim eksplorasi minyak yang disewa oleh Nigerian National Petroleum Corp. dapat melanjutkan pekerjaan jika ada izin keamanan,” lanjut Kachikwu.

Pada 25 Juli, tim eksplorasi minyak yang berada dalam sebuah konvoi kendaraan menuju Maiduguri, ibukota negara bagian Borno, disergap di kota Barno Yasu.

“Lima dari sembilan pakar geologi tewas dalam serangan tersebut sementara empat lainnya masih belum ditemukan,” kata Dani Mamman, ketua Serikat Staf Akademik University of Maiduguri.

Nigeria, bersama Libya, seperti diketahui mendapat pengecualian untuk ambil bagian dalam kesepakatan pemangkasan produksi OPEC dan non-OPEC karena harus berjuang untuk pulih dari konflik internal yang memukul sektor energi di negara tersebut.

Sementara itu, harga minyak WTI hari ini terpantau turun 0,14% atau 0,07 poin ke US$48,97 per barel pada pukul 13.05 WIB, setelah sempat melanjutkan relinya ke level 49,17 pagi ini.

Harga minyak mentah AS menyentuh US$49 per barel untuk pertama kalinya sejak Mei, didorong oleh tumbuhnya optimisme bahwa upaya pemangkasan suplai OPEC akan mengikis kelebihan suplai global.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper