Bisnis.com, PONTIANAK – Badan Nasional Penanggulanan Bencana mengerahkan 4 unit helikopter pemboman air atau water bombing untuk memadamkan titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mengalami peningkatan di Kalimantan Barat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, peningkatan titik panas atau hotspot beberapa hari belakangan ini seiring dengan cuaca yang makin kering sehingga memudahkan munculnya karhutla.
“Untuk mengantisipasi karhutla dan memudahkan penanggulangan bencana asap maka telah ditetapkan status siaga darurat karhutla. Selain helikopter, ada satgas terpadu dibentuk masing-masing provinsi terdiri dari satgas darat, udara, pelayanan kesehatan, penegakan hukum dan sosialisasi,” kata Sutopo dari rilis diterima Bisnis, Rabu (26/7).
Dia mengatakan, dari pantauan lapangan ada beberapa wilayah rawan karhutla memiliki luas wilayah yang harus dijaga kendati memiliki terbatasnya saranan prasaranan sehingga masayarakat diimbau untuk tidak membakar lahan dan hutan.