Kabar24.com, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa kalau tidak memilih abstain dalam proses pengambilan keputusan UU Pemilu, maka partai itu sama saja dengan bunuh diri.
"PAN itu memang berbeda dengan yang lain-lain. Apalagi ini menyangkut nasib partai. Suara kita merata pada pemilu kemarin dam kami minta (perhitungan suara) kuota share. Kalau saya mendukung saint lague itu artinya PAN bunuh diri kan," kata Zulkifli, Senin (24/7/2017).
Ketua MPR itu menegaskan penolakan UU Pemilu tersebut sudah sesuai dengan keinginan para kader PAN.
“Kalau saya setuju saya bisa dimarahi para kader. Karena itu kita abstain. Walau di TV judulnya walk out semua. Itu sebenarnya abstain, tidak ikut proses voting," ujarnya.
Dikatakan, mungkin pihaknya menyetujui sebuah undang-undang yang menghabisi partai sendiri.
Sebelumnya, agenda voting untuk mengesahkan RUU Pemilu diwarnai aksi walk out yang dilakukan empat fraksi. Keempat fraksi itu adalah PAN, Gerindra, Demokrat, dan Fraksi PKS.
Baca Juga
Fadli Zon yang mulanya memimpin jalannya sidang paripurna pun ikut meninggalkan forum. Sidang paripurna lantas diambil alih oleh Ketua DPR-RI Setya Novanto.
Pengambilan keputusan dilakukan secara aklamasi karena hanya tersisa enam fraksi yang semuanya sepakat memilih Paket A.
Paket A terdiri dari sistem pemilu terbuka presidential threshold 20%-25%, ambang batas parlemen 4%, metode konversi suara sainte lague murni, dan kursi dapil 3-10.