Kabar24.com, MATARAM -- Jumlah masyarakat NTB yang ingin melaksanakan ibadah haji meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan adanya perubahan terhadap ekonomi masyarakat .
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menegaskan peningkatan minat calon peserta haji tersebut harus diimbangi dengan peningkatan layanan yang diberikan.
"Peningkatan animo berhaji itu, selayaknya diikuti peningkatan pelayanan. Terlebih dengan melihat latar belakang jemaah calon haji yang sangat beragam tingkat pengetahuannya, hal itu perlu disikapi," ujar Amin di Mataram, Jumat (7/7/2017).
Amin berpesan agar para Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) agar terus meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk meminimalikan kemungkinan terjadinya hambatan dan kendala yang dihadapi oleh jemaah calon haji.
Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Hasan Faozi mengklaim bahwa setiap tahun selalu terjadi perbaikan dan peningkatan pelayanan. Hal ini menurutnya sesuai dengan tuntutan masyarakat yang dari tahun ke tahun semakin tinggi.
“Kami berupaya semaksimal mungkin meningkatkan penyelenggaraan ibadah haji yang berkualitas,” ujarnya.
Baca Juga
Hasan menjelaskan bahwa keberangkatan haji di Indonesia akan dimulai 28 Juli 2017. Sementara pemulangannya mulai 6 September 2017. Untuk NTB, calon jamaah akan diberangkatkan pada 12 Agustus 2017.
Selama menjalankan ibadah haji, lanjutnya maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan menyediakan tiga tas bagi jemaah, yaitu tas bagasi, tas kabin dan tas paspor. Bagi yang melebihi quota itu, disarankannya untuk menggunakan jasa argo.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, Nasaruddin melaporkan kuota haji untuk NTB tahun ini berjumlah 4.476 orang. Ditambah petugas-pertugas lainnya menjadi 4.564 orang.