Bisnis.com, PONTIANAK – Badan Pusat Statistik menyatakan Nilai Tukar Petani dari subsektor tanaman padi dan palawija Kalimantan Barat mengalami kenaikan 0,38% pada Juni 2017 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kepala BPS Kalbar Pitono mengatakan, NTP Juni ini sebesar 93,70 poin sementara pada Mei 2017 sebesar 93,35 poin.
“Kenaikan disebabkan Indeks Harga yang diterima petani kedua jenis komoditas tersebut naik 0,77% dibandingkan bulan sebelumnya dari 119,92 poin menjadi 120,84 poin,” kata dia, Senin (3/7/2017) kemarin.
Sementara, menurutnya, indeks harga yang dibayar petani naik 0,39% dibandingkan dengan bulan sebulannya yaitu dari 128,46 poin menjadi 128,97 poin.
NTP adalah indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani dan menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.