Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Pembunuhan Polisi di Markas Polda Sumut

Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengungkapkan penyerang polisi di Markas Polda Sumatera Utara di Medan, Minggu (25/6/2017) dinihari, merupakan sel dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengungkapkan penyerang polisi di Markas Polda Sumatera Utara di Medan, Minggu (25/6/2017) dinihari, merupakan sel dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Ini disinyalir masih ada sel dari kelompok JAD yang punya inten, yang niat melakukan serangan di sana," kata dia, usai bersilahturahmi dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Istana Negara Jakarta, Minggu (25/6/2017).

Kapolri mengungkapkan, kronologi kejadian penyerangan polisi oleh dua orang tak dikenal di pos jaga pintu keluar Markas Polda Sumatera Utara itu.
"Tadi pagi dua orang melompat pagar dan menyerang satu orang petugas yang kemungkinan besar sedang tidur, almarhum Ajun Inspektur Satu Polisi Martua Sialingging," katanya.

Kejadian itu, kata Tito Karnavian, dilihat polisi lain sesama anggota satuan itu yang langsung dikejar dua pelaku penyerang itu.

"Polisi lain melihat kejadian itu, kemudian berbalik lari karena tidak bersenjata sambil berteriak. Ada petugas jaga dari Brimob langsung menembak kedua orang ini, satu meninggal dan satunya terluka, tapi masih hidup," kata Tito Karnavian.

Atas penyerangan ini, Tito Karnavian telah memerintahkan semua jajarannya, baik kesatuan maupun pribadi, untuk memperkuat pengamanan masing-masing.

"Mereka berkali-kali sampaikan karena polisi dianggap kafir harbi, kafir yang menyerang mereka. Itu harus diprioritaskan," tambah Kapolri.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper