Kabar24.com, MATARAM -- Uber Indonesia mulai mengembangkan bisnisnya hingga ke wilayah Indonesia bagian Timur khususnya di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Uber mulai resmi beroperasi di Mataram per hari ini, Selasa (15/6/2017).
Head of Communication Uber Indonesia Dian Safitri mengatakan saat ini industri pariwisata di Lombok tengah berkembang dan membutuhkan dukungan transportasi yang murah dan memadai bagi para wisatawan.
"Di sini merupakan kota ke-30 dan pulau ke-7 beroperasinya Uber Indonesia sebelum menutup smester I/2017 ini," ujar Dian di Mataram, Selasa (15/6/2017).
Dian mengatakan saat ini ada dua layanan Uber Indonesia yang tersedia di Mataram yaitu uberX dan uberTrip. UberX merupakan layanan perjalanan untuk maksimal empat orang penumpang secara point to point. Sementara uberTrip merupakan layanan yang memungkinkan para penumpang menggunakan uber minimal tiga jam atau lebih dengan beberapa pemberhentian tanpa memperdulikan jarak tempuh.
Uber mengklaim sudah melakukan pendekatan dan komunikasi dengan pihak pemerintah daerah dalam rangka sosialisasi dan mengenalkan layanan uber di Mataram. Menurut Dian, pemerintah daerah NTB merespon baik kehadiran uber di pulau Lombok.
"Sudah silaturahmi dengan Pak Sekda (Rosiyadi Sayuti) dan kami sudah komunikasikan keberadaan kami di sini. Tentunya kami juga senang kalau bisa mendapat dukungan dari pemerintah selaku stakeholder," ujarnya.
Baca Juga
Saat ini di pulau Lombok, Uber melakukan kerjasama dengan Koperasi Trans Usaha Bersama, dimana koperasi tersebut telah memiliki izin usaha untuk angkutan. Selain itu, diharapkan bisa menggandeng para pemilik travel untuk bergabung dengan Uber.
John Colombo selaku Head of Public Policy and Government Affairs Uber Indonesia menambahkan, hingga akhir 2017 Uber akan fokus pada edukasi dan sosialisasi layanan terhadap masyarakat pulau Lombok. Selain itu, dalam kurun waktu enam bulan tersebut, diharapkan bisa lebih banyak lagi mitra pengemudi yang bergabung dengan Uber sehingga bisa meminimalkan waktu tunggu penumpang.
"Kami akan fokus di edukasi dan meminimalkan waktu tunggu penumpang, karena kami berharap bisa menjadi bagian dari ekosistem transportasi dan mengembangkan pariwisata di sini," ujar John.
