Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Qatar Airways Klaim Tak Terganggu Konflik Kawasan Arab

Maskapai penerbangan Qatar Airways mengklaim sebagian besar operasinya tidak terpengaruh oleh pembatasan wilayah udara yang baru-baru ini diberlakukan oleh empat negara Arab.
Qatar Airways/bgr.com
Qatar Airways/bgr.com

Kabar24.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan Qatar Airways mengklaim sebagian besar operasinya tidak terpengaruh oleh pembatasan wilayah udara yang baru-baru ini diberlakukan oleh empat negara Arab.

CEO Qatar Airways Akbar al-Baker bahkan mengatakan korporasinya akan melanjutkan rencana penambahan 24 destinasi antara 2017 dan 2018, meskipun ada pembatasan ruang udara yang memaksa maskapai tersebut untuk terbang lebih lama dalam upaya menghindari wilayah udara yang dilarang.

"Sejauh yang kita tahu, ini bisnis seperti biasa," kata al-Baker, dikutip Reuters, Rabu (14/7/2017).

Sebelumnya, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan lewat udara, laut dan darat dengan Doha minggu lalu menuduh negara tersebut mendukung terorisme.

Aksi ini diikuti dengan pemutusan hubungan diplomatik oleh tiga negara lainnya, yaitu Yaman, Libya dan Maladewa. Adapun, Qatar sudah membantah semua tuduhan itu.

Dampaknya, Qatar Airways, yang merupakan badan usaha milik negara dan pesawat milik Qatar lainnya diblokir dari penggunaan wilayah udara di empat negara Arab, yakni Arab Saudi, Mesir, UEA dan Bahrain.

Adapun, al-Baker kembali menyerukan kepada badan penerbangan PBB untuk campur tangan dalam perselisihan hak wilayah udara.

"Kami meminta Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk menyatakan bahwa tindakan ini ilegal," kata al-Baker dalam sebuah pernyataan.

"Kami bukan badan politik, kami adalah perusahaan penerbangan, dan blokade ini telah menghapuskan hak-hak yang dijamin bagi kami."

Al-Baker juga mengatakan akan memindahkan pesawat yang digunakannya untuk terbang ke Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir untuk mempercepat rencana ekspansi.

Sejauh ini, Qatar Airways terbang ke lebih dari 150 destinasi global dari Doha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper