Kabar24.com, MATARAM -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat akan memperluas data perkembangan harga komoditas di NTB dengan menambahkan data harga pasar modern, pedagang besar, dan produsen.
Data tersebut akan melengkapi data harga komoditas yang saat ini sudah terangkum dalam Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang terdiri empat kota/kabupaten di NTB yaitu Kota Mataram, Kota Bima, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Sumbawa.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB Prijono mengatakan dengan adanya data harga komoditas yang lengkap di daerah dapat berguna bagi pemangku kebijakan di daerah dalam rangka stabilisasi harga pangan.
Baca Juga
"Agar konsumen juga tahu perbedaan harga di pasar tradisional dan modern serta ditingkat pedagang besar. Sehingga ada transparansi informasi harga untuk pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian," ujar Prijono di Mataram, Selasa (13/6/2017).
Dengan adanya transparansi harga tersebut, para pemangku kebijakan juga dapat mengambil kebijakan stabilisasi harga apabila terdapat selisih harga yang cukup jauh di masing-masing pasar.
PIHPS di NTB sudah mulai dilakukan sejak Juli 2016 di Kota Mataram, kemudian dilanjutkan dengan penambahan Kota Bima pada November 2016. Selanjutnya pada April 2017 diperluas lagi dengan menambah Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa.