Bisnis.com, PEKANBARU- Perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk gencar melakukan kemitraan melalui program kontrak karya untuk meningkatkan kualitas produksi dan kesejahteraan petani.
Kemitraan ini merupakan program yang baru di Astra Agro Lestari. Melalui program ini masyarakat atau petani kelapa sawit dapat memilih paket paket kemitraan yang di tawarkan. Mulai dari pendampingan petani untuk manajemen pengelohan kelapa sawit yang terdiri dari perbaikan agronomi tanaman, manajemen panen, manajemen pemumpukan, serta manajemen pengakutan dan selain itu juga perbaikan infrastruktur kebun juga menjadi paket kemitraan yang kami tawarkan kepada masyarakat.
Tofan Mahdi, Head of Public Relations PT Astra Agro Lestari Tbk, mengatakan Riau adalah sentra industri sawit di Indonesia. Sawit sudah menjadi tumpuan ekonomi dan kehidupan masyarakat Riau. Tingginya minat masyarakat untuk usaha perkebunan kelapa sawit membuat banyak masyarakat kini mengandalkan hasil dari kelapa sawit sehingga kemampuannya harus terus ditingkatkan.
“Sawit telah terbukti mampu menggerakkan roda ekonomi daerah, menyediakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi bagi negara, ” ujar Tofan Mahdi Head of Public Relations PT Astra Agro Lestari Tbk dalam acara buka bersama dengan sejumlah media di Pekanbaru Selasa (6/6).
PT Astra Agro Lestari Tbk di Riau beroperasi melalui lima perusahaan yaitu PT Tunggal Perkasa Plantation, PT Sari Lembah subur, PT Kimia Tirta Utama, PT Sawit Asahan Indah, PT Ekadura Indonesia. Kelima perusahaan ini diharapkan dapat mendukung program pembangunan kelapa sawit di Riau melalui program kemitraan dan CSR.
“Seperti diketahui tingginya minat masyarakat dalam berkebun kelapa sawit masih belum diimbangi dengan pengetahuan yang baik tentang agronomi pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Banyak masyarakat yang mengeluh akan hasil dari kebun mereka karena kurang maksimal bahkan ada yang mendekati angka kerugian,” ujarnya.
Perusahaan yang sudah menggelar program kemitraan salah satunya PT Sari Lembah Subur di Kabupaten Pelalawan. Di areal ini terdapat beberapa kelompok petani kontrak kemitraan, salah satunya Buyung asal Dusun Tengah Pangkalan Tampoi Kecamatan Kerumutan yang melakukan penandatangan nota kesepahaman program kontrak kemitraan dengan kelompok tani kelapa sawit pada 23 Mei 2017 lalu.
Buyung mengatakan bahwa mereka mengaku kesulitan untuk melakukan perbaikan agronomi tanaman serta manajemen perawatan kelapa sawit. Dengan adanya Mou ini diharapkan hasil dari kebun kami dapat meningkat sehingga menambah penghasilan masyarakat.
Untuk program yang bersinergi dengan pemerintah dalam menanggulangi dan mencegah adanya ancaman kebakaran lahan dan hutan (karlahut), setiap anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk di Riau telah membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA). PT Sari Lembah Subur sebagai contoh telah mensinergikan program CSR nya dengan program AKLIMASI (Aksi Kepedulian Lingkungan Bersama Masyarakat). Sementara PT Kimia Tirta Utama memiliki program AKTUALISASI (Aksi Kepedulian KTU terhadap Lingkungan) dimana dalam program tersebut program MPA di jadikan program utama dalam pembinaan dan antisipasi penanggulangan bencana kebakaran hutan.
