Kabar24.com, JAKARTA — Lembaga Ketahanan Nasional menggelar focus group discussion atau FGD tentang konektivitas antarpulau dengan peserta para perwira tinggi militer.
Wali Kota Makassar M. Ramdhan Pomanto didaulat menjadi salah satu pemateri pada sesi itu, mengatakan pembangunan konektivitas antarpulau yang diperlukan guna mengakselerasi peningkatan kemandirian dan daya saing ekonomi wilayah dalam rangka pencapaian tujuan nasional yang belum dilaksanakan.
“Selain itu belum dimilikinya identifikasi tentang peta prioritas pembangunan konektivitas antarpulau yang mampu menjadi jalan bagi kemandirian dan daya saing wilayah,” kata wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto, Selasa (6/6/2017).
Pokok persoalan selanjutnya, kata Danny, adalah peluang dan kendala yang dihadapi pada pembangunan konektivitas antarpulau, baik yang berkaitan dengan sinergi kebijakan, kapasitas anggaran, kelembagaan, sumber daya manusia dan partisipasi masyarakat yang belum dimanfaatkan dan diatasi secara baik.
Kemudian persoalan belum adanya langkah-langkah strategis yang diperlukan agar kebijakan tersebut mampu mengakselerasi peningkatan kemandirian dan daya saing ekonomi di pulau- pulau.
“Kemarin kami mendapat kunjungan dari negara-negara Uni Eropa, hampir semua duta besar hadir termasuk Singapura. Bagaimana intensnya Makassar terkonektivitas secara internasional dengan beberapa kalangan, yah salah satunya karena posisi geografis kita,” papar Danny.
Hanya saja dia belum pernah melihat dalam perancangan pembangunan nasional posisi itu menjadi bagian penting dari sebuah perencanaan secara keseluruhan. Pulau- pulau tidak mampu mandiri dan mengeluarkan segala potensi yang dimilikinya.
Dia mengatakan secara filosofis sistem konektivitas di Indonesia ini harus diubah, sehingga peran- peran pulau keluar. Kalau ada peran pulau maka konektivitas bisa diukur.
Tujuan dari pembangunan konektivitas ini, kata Danny untuk menganalisis pentingnya pembangunan konektivitas antarpulau, mengidentifikasi dan mengalisis peta prioritas pembangunan konektivitas antarpulau.