Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORUPSI ALKES : Amien Rais ke KPK, Polisi Siaga

Ratusan personel kepolisian telah bersiaga di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi yang rencananya akan digelar pagi ini, Senin (5/6/2017). Pantauan Bisnis.com, para personel kepolisian tersebut berasal dari Direktorat Shabara Polda Metro Jaya sebanyak dua kompi atau sekira 200 personel, serta didukung oleh aparat dari kesatuan Brigade Mobil Polda Metro Jaya.
Politisi Senior PAN Amien Rais  memberikan keterangan kepada awak media tentang aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan, di Jakarta, Jumat (2/6)./Antara-Muhammad Adimaja
Politisi Senior PAN Amien Rais memberikan keterangan kepada awak media tentang aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan, di Jakarta, Jumat (2/6)./Antara-Muhammad Adimaja

Kabar24.com, JAKARTA -- Ratusan personel kepolisian bersiaga di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi yang rencananya akan digelar pagi ini, Senin (5/6/2017).

Pantauan Bisnis.com, para personel kepolisian tersebut berasal dari Direktorat Shabara Polda Metro Jaya sebanyak dua kompi atau sekira 200 personel, serta didukung oleh aparat dari kesatuan Brigade Mobil Polda Metro Jaya.

Mereka telah bersiaga di sejumlah titik di seputaran Gedung KPK. Para personel ini bertugas mengamankan aksi demonstrasi yang akan digelar oleh kelompok masyarakat yang menamakan diri Gerakan Nasional Selamatkan Indonesia yang dikoordinatori oleh Anhar Tanjung.

Mereka akan mendatangi Kantor KPK, untuk mendukung kedatangan Amien Rais. Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais berencana menyambangi KPK dengan maksud melakukan klarifikasi perihal keterkaitan dirinya dengan aliran dana korupsi peralatan kesehatan (alkes) sebesar Rp600 juta, di samping akan melaporkan dua tokoh yang menurutnya terindikasi melakukan korupsi.

Menurut Amien, uang tersebut bersumber dari Sutrisno Bachir, pengusaha yang juga menggantikan dirinya sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional. Uang tersebut diberikan untuk membiayai berbagai kegiatan Amien Rais pada 2007.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberi sinyal, bahwa para pimpinan lembaga tersebut ingin menjaga integritas dan independensi dengan tidak menemui para pihak yang tersangkut langsung dalam perkara korupsi.

“Kalau ada informasi yang ingin disampaikan, silakan datang ke bagian pengaduan. Nanti kami akan telaah pengaduan itu kalau valid maka akan ditindaklanjuti,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper