Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Bawa AS Keluar dari Kesepakatan Iklim, Hongaria Terkejut

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada Jumat (2/6) mengatakan ia terkejut oleh keputusan Presiden AS Donald Trump untuk keluar dari Kesepakatan Paris mengenai iklim, sementara sebagian partai oposisi mengutuk keputusan Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters-Carlos Barria
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, BUDAPES -  Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada Jumat (2/6) mengatakan ia terkejut oleh keputusan Presiden AS Donald Trump untuk keluar dari Kesepakatan Paris mengenai iklim, sementara sebagian partai oposisi mengutuk keputusan Trump.

Ada konsensus di Hongaria bahwa perubahan iklim adalah kenyataan dan berbahaya, kata Orban di dalam satu wawancara dengan lembaga siaran publik Kossuth Radio. Perubahan iklima adalah masalah global, sehingga tindakan di tingkat global diperlukan, ia menambahkan.

Itu bertentangan dengan apa yang telah diputuskan oleh Presiden AS, kata Orban.

Pemimpin kelompok anggota parlemen dari oposisi LMP (Partai Hijau) Erzsebet Schmuck mengatakan partainya akan menghubungan Presiden Hongaria Janos Ader dan Orban untuk meminta penandatangan kesepakatan tersebut melancarkan tekanan internasional atas presiden AS, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu petang. LMP percaya keputusan Trump mengirim pesan terburuk kepada dunia bahwa pembuang kedua terbesar gas rumah kaca di dunia tak tertarik pada perubahan iklim dan kerusakan ekosistem planet ini.

Pemimpin anggota parlemen dari Koalisi Demokratis Csaba Molnar mengatakan di dalam satu pernyataan penarikan diri Trump dari Kesepakatan Paris, mengenai iklim, adalah "kejahatan yang merusak dan tak bisa dipertahankan terhadap dunia".

Menurut Partai Egyutt (Bersama), yang beroposisi, pengumuman Trump dapat membahayakan kesepakatan iklim dan perjuangan melawan perubahan iklim global. Namun, partai itu yakin Amerika Serikat akan segera mengkaji keputusannya saat ini.

Dalam peristiwa terpisah, Perdana Menteri Ceko Bohuslav Sobotka pada Jumat mengatakan di akut Twitter bahwa keputusan Presiden AS Donald Trump untuk keluar dari Kesepakatan Paris keliru dan memalukan karena Amerika Serikat telah mengucilkan dirinya mengenai masalah dengan kepentingan global tersebut.

Sobotka mengatakan keputusan Trump akan membuat lemah Kesepakatan Paris, tapi takkan merusaknya. Ia mengatakan kesepakatan iklim itu "penting buat anak-anak kita dan bagi masa depan yang lebih aman. Kita tak bisa menolaknya cuma karena (demi) hidup yang lebih nyama saat ini".

Ia mengatakan Republik Ceko telah mengalami perubahan iklim, dan rakyat memiliki tanggung-jawab untuk berbuat sekuat daya mereka guna membuat perbaikian bagi generasi masa depan. Kesepakatan Paris adalah cara yang baik dan masuk akal untuk melakukan itu, katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/XINHUA-OANA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper