Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Militer Filipina Serbu ISIS di Marawi : Indonesia Perketat Daerah Perbatasan

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, pemerintah akan memperketat daerah perbatasan terkait dengan serbuan militer Filipina ke Kota Marawi.
 Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menunjukkan barang bukti serpihan bom Kampung Melayu ketika memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5)./Antara-Reno Esnir
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menunjukkan barang bukti serpihan bom Kampung Melayu ketika memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5)./Antara-Reno Esnir

Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, pemerintah akan memperketat daerah perbatasan terkait dengan serbuan militer Filipina ke Kota Marawi.

TNI dan Polri akan berkoordinasi dengan masyarakat di daerah pulau terluar. Polri akan mengantisipasi milisi dari Mindanao masuk ke Indonesia.

"Mianggas dan Marore itu hanya lima jam dari Davao, Filipina Selatan," ujar Setyo saat konferensi pers di Mabes Polri, Trunojoyo, Jakarta Selatan, Minggu (28/5/2017).

Militer Filipina menyebut adanya milisi asing asal Indonesia, Setyo membenarkan kabar ada warga negara Indonesia yang meninggal di Marawi. Namun, hal tersebut masih menunggu adanya verifikasi ulang.

"Perlu verifikasi lagi Ayman Marjuki apakah dia WNI," ujar Setyo.

Pertempuran besar-besaran pasukan militer Filipina menghadapi kelompok pemberontak Maute di Kota Marawi terjadi pada 25 Mei 2017 menewaskan 44 orang, 11 di antaranya pasukan militer Filipina.

Pertempuran untuk membebaskan Kota Marawi dari cengkeraman kelompok Maute berlangsung sejak kemarin sore hingga hari ini.

Pasukan militer Filipina melancarkan serangan udara dan mengerahkan beberapa tank dan helikopter dalam operasi militer di Marawi, kota yang dihuni mayoritas muslim.

"Berdasarkan laporan, 31 teroris baru saja ditangkap dan 6 senjata berat telah ditemukan pasukan Filipina," kata Brigadir Jenderal Rolando Bautista, Komandan Divisi Satu Infanteri Angkatan Darat Filipina, seperti dikutip dari Inquirer.

Pertempuran antara pasukan pemerintah Filipina dan kelompok Maute yang berafiliasi ke ISIS membuat ribuan warga Marawi mengungsi ke tempat yang lebih aman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper