Bisnis.com, MANADO -- Bank Indonesia menilai Sulawesi Utara perlu mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi baru agar laju perekonomian Bumi Nyiur Melambai sejalan dengan kapasitas potensinya.
Hingga kuartal I/2017, pertumbuhan ekonomi Sulut sebesar 6,43% hanya menempati urutan kelima dari enam provinsi di Sulawesi.
Soekowardojo, Kepala Perwakilan BI Sulawesi Utara mengatakan Sulut berpotensi mencetak angka pertumbuhan yang lebih tinggi bila menggenjot sektor ekonomi prioritas yang memberikan dampak ekonomi secara signifikan.
"Berdasarkan riset growth diagnostic yang kami susun, prioritas pembangunan dapat dimulai dengan jalan tol Manado-Bitung," ujar Soekowardojo dalam keterangan tertulis, Kamis (11/5/2017).
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Manado melansir, progres pekerjaan fisik jalan tol Manado-Bitung mencapai 20%. Tol sepanjang 39,9 km terbagi dalam dua seksi, yakni seksi I sejauh 14,9 km dikerjakan pemerintah dan seksi II dikerjajakan badan usaha jalan tol sepanjang 25 km.
Soekowardojo menambahkan, selain tol, sektor prioritas lain yang memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi Sulut adalah pengembangan pelabuhan.
Baca Juga
Saat ini, pengembangan Pelabuhan Bitung sebagai pelabuhan hub internasional memang menjadi proyek infrastruktur prioritas.
BI menilai, pemanfaatan sektor pariwisata, peningktan produktivitas pertanian, pembangunan pembangkit listrik, dan peningkatan rata-rata lama sekolah juga menjadi empat sektor prioritas lain yang perlu digenjot.
Sektor pariwisata sejauh ini terbilang moncer. Dalam periode Januari-Maret 2017, kunjungan turis asing ke Sulut mencapai 17.941 turis atau melonjak lima kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2016.